4/5
Box Office
Hollywood
Horror
Mystery
Oscar 2018
Socio-cultural
The Jose Flash Review
Thriller
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
Get Out
Tema ‘black’ atau kulit hitam beberapa tahun belakangan ini
memang menjadi trend di Hollywood. Tentu saja seiring dengan isu anti-racism
yang sampai sekarang masih menjadi topik hangat di Amerika Serikat. Jika
biasanya tema ini dituangkan dalam genre drama biografi, drama sosial, atau
drama romantis (interracial), maka apa yang dilakukan oleh Jordan Peele
(dikenal lewat acara sketsa komedi TV, Key
and Peele) sebagai debut penyutradaraannya di layar lebar, Get Out (GO) ini tergolong unik. Ia
memasukkan isu ‘black’ dan anti-racism dari sudut pandang yang berbeda dan
lewat genre mystery thriller a la Hitchcock. Tak heran jika kemudian produser
horror yang paling jeli memproduksi horror/thriller murah tapi berpotensi
laris, Jason Blum, lewat Blumhouse tertarik untuk memproduksinya. Siapa sangka
pula jika GO ternyata menjadi kejutan di box office Amerika Serikat, dengan
mengumpulkan hingga US$ 134 juta (di Amerika Serikat saja dan masih terus
bertambah). Padahal budgetnya ‘hanya’ US$ 5 juta! Dengan nama-nama aktor/aktris
yang belum dikenal, ini adalah prestasi yang jarang terjadi. Masih ditambah
resepsi kritikus yang rata-rata positif. Semakin besarlah penonton di belahan
dunia lain akan seberapa unik dan dahsyat mystery thriller yang ditawarkan
Peele ini.
Chris Washington, seorang fotografer muda berkulit hitam
sedang deg-degan. Pasalnya sang kekasih yang berkulit putih, Rose Armitage,
berniat memperkenalkannya dengan keluarganya. Meski diyakinkan bahwa kedua
orang tua Rose sama sekali tidak rasis, bahkan sang ayah pernah mengeluarkan
statement bahwa akan kembali memilih Barrack Obama sebagai Presiden Amerika
Serikat untuk ketiga kalinya jika diperbolehkan, Chris tetap saja merasa tidak
tenang. Terutama fakta bahwa Chris adalah pacar kulit hitam pertama Rose selama
ini. Benar saja, ketika awal berkenalan, sambutan kedua orang tua Rose memang
hangat meski sering terjadi awkwardness karena mereka kerap berusaha untuk
menunjukkan bahwa mereka sangat welcome terhadap orang kulit hitam. Chris
justru mulai curiga ada yang aneh dengan keluarga Armitage, apalagi setelah
semakin mengenal kedua karyawan di rumah mereka yang berkulit hitam dan
bertingkah aneh. Penyelidikan diam-diam Chris membawa ke sebuah penyingkapan
misteri yang tak terduga.
GO sebenarnya tergolong film yang makin seru diikuti jika
makin sedikit informasi yang diketahui sebelum menonton, termasuk trailer,
sinopsis, apapun. Namun jika Anda penasaran akan gambaran apa yang membuatnya
menarik, I’d say that GO adalah sebuah mystery thriller yang membangun nuansa
thriller-nya secara perlahan tapi stabil, dengan pengungkapan yang (mungkin)
tak terduga (tergantung seberapa banyak pengalaman dan referensi Anda) tapi
ternyata punya setup-setup yang kuat dalam mendukung pengungkapannya.
Jika mau menganalisis strukuralnya, GO sebenarnya masih
menggunakan formula dasar mystery thriller. Mulai setup, keanehan demi
keanehan, pengungkapan, hingga resolusi. Berangkat dari tema ‘bertemu calon
mertua’ yang mungkin bagi beberapa orang sudah ‘horror’, Peele masih sedikit
membubuhkan bumbu-bumbu komedi ringan (tapi tak sampai membuat terbahak-bahak)
untuk sekedar membuat suasana eerie dan tegang menjadi lebih santai. Secara
cerdas pula Peele menghadirkan dialog-dialog yang diarahkan untuk menjadi
komedi satir bahwa usaha sikap yang ‘trying too hard to show that we’re not
racist’ justru terasa rasis. Sampai pada akhirnya keanehan demi kengerian
mencapai klimaksnya dan saat revealing, bisa jadi membuat Anda melongo saking
tidak menyangka akan diarahkan ke titik tersebut. Sedikit kelewat glorifikasi terhadap kaum tertentu dan 'fantasi', tapi masih acceptable karena disampaikan lewat argumen yang masih masuk akal (meski secara medis, nonsense). Namun tunggu dulu, plot masih belum berakhir. Masih ada resolusi yang
tak kalah menegangkannya hingga akhir film. Tak salah bukan jika GO yang meski
secara struktur dan formula sebenarnya masih ‘template’ thriller a la Hitchcock,
tapi terasa fresh dengan kemasan tersebut. Apalagi dengan directing dan sense
Peele yang ternyata sangat baik dalam menyampaikan misteri, membangun thriller
dengan timing serba tepat, dan revealing sekaligus resolusi yang berada pada
porsi yang serba pas pula.
Keberhasilan GO tentu tak lepas dari penampilan aktor-aktris
yang ternyata tampil sangat baik kendati masih tergolong belum populer.
Terutama sekali Daniel Kaluuya yang menjadi kunci dari mood-driving sepanjang
film. Lihat saja ekspresi wajahnya dari khawatir, marah, hingga ketakutan yang
masing-masing terasa punya kedalaman dimensi lebih. Allison Williams sebagai
Rose pun menghadirkan turning point yang menakjubkan dan sama-sama kuat untuk
masing-masing ‘sisi’. Catherine Keener dan Bradley Whitford juga menampilkan
sisi misterius yang memorable sebagai pasangan Missy dan Dean Armitage. Namun
pencuri perhatian terbesar (mungkin karena menjadi kengerian terbesar pula)
adalah Betty Gabriel sebagai Georgina dan Marcus Henderson sebagai Walter. Tak
boleh diabaikan juga penampilan LilRel Howery sebagai Rod Williams yang meski
terkesan sekedar ‘comedic character’ tapi ternyata punya andil yang cukup
penting serta dibawakan dengan baik pula oleh Howery.
Teknis yang mungkin tak terlalu luar biasa tapi ternyata mampu
memaksimalkan impact menjadi jauh lebih kuat. Mulai sinematografi Toby Oliver
yang menyuguhkan storytelling dan thrilling moment yang efektif. Begitu juga
editing Gregory Plotkin yang tahu persis timing tiap momen sesuai kebutuhan.
Musik Michael Abels semakin mempertegas nuansa eerie, seiring dengan pemilihan
lagu Run Rabbit Run dari Flanagan and
Allen yang haunting dalam ingatan untuk jangka waktu yang cukup lama dan Redbone dari Donald Glover yang seksi. Terakhir, sound mixing yang jernih tapi
terdengar dahsyat di banyak kesempatan sangat mendukung jumpscare secara
maksimal.
Ya, bagi yang cukup akrab dengan genre thriller, bahkan sejak
era Hitchcock-ian, formula yang digunakan GO memang tergolong template. Namun
harus diakui Peele memanfaatkan template tersebut dengan plot serta style
khas-nya secara cerdas, sehingga secara keseluruhan terkesan fresh. Pun juga
Peele punya sense serta skill yang sangat baik di genre ini. For that purpose, GO
was a rare movie nowadays. Pantang dilewatkan, terutama oleh penggemar
thriller.
Lihat data film ini di IMDb.The 90th Academy Awards Nominee for:
- Best Motion Picture of the Year
- Best Performance by an Actor in a Leading Role - Daniel Kaluya
- Best Achievement in Directing - Jordan Peele
- Best Original Screenplay - Jordan Peele