4.5/5
Awards winner
Based on a True Event
Biography
Drama
History
Hollywood
Investigation
journalism
Oscar 2016
Professionalism
Socio-cultural
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
Spotlight
Kasus pemuka agama yang melakukan
pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur sudah bukan sesuatu yang
benar-benar baru. Ini terjadi di agama saja dan negara mana saja. Namun tak
mudah untuk menyajikan kisahnya tanpa menyinggung salah satu pihak, karena
menyangkut keyakinan banyak orang. Salah satu skandal kasus pelecehan seksual
oleh pemuka agama terjadi di Boston, Amerika Serikat, diangkat oleh sutradara
Tom McCarthy dan naskahnya dibantu oleh Josh Singer, lewat kacamata
jurnalistik. Spotlight pun melaju
menjadi salah satu kandidat Best Motion Picture of the Year di Oscar 2016
setelah memenangkan beberapa kategori di ajang penghargaan bergengsi lain.
Beruntung, kita di Indonesia yang biasanya ‘kurang ramah film-film Oscar’ punya
kesempatan untuk menilai secara langsung kelayakannya di Oscar tahun 2016 ini.
Boston, Juli 2001. Kedatangan
Marty Baron yang menjadi editor in chief baru di Boston Globe membuat tim
Spotlight melakukan investigasi terhadap kasus pelecehan seksual yang dilakukan
oleh seorang pastur, Romo Geoghan, lebih dari 30 tahun lalu. Kepala divisi
Spotlight, Robby Stewart, reporter Mike, Sacha, dan Matt pun bekerja sama untuk
mengulik segala sesuatu terkait kasus ini. Bukan pekerjaan mudah karena selain
sudah lama terjadi, pihak Gereja Katolik, pemerintah kota, dan bahkan
masyarakat ternyata memilih untuk tutup mulut terhadap kasus ini. Setelah
melakukan interview dengan puluhan korban, pengacara, dan jaksa wilayah,
terkuaklah sesuatu kasus yang lebih besar. Ternyata kasus pelecehan seksual
yang dilakukan pastur kepada anak-anak juga terjadi di negara bagian lain,
bahkan negara-negara lain. Tantangan lain bagi tim Spotlight adalah memilih
angle berita yang tergolong sensitif ini. Maka profesionalisme mereka sebagai
jurnalis dipertaruhkan.
Di permukaan, Spotlight menyajikan sebuah plot
investigatif yang begitu cerdas, seru, dan cukup mengejutkan. Namun tak hanya
itu, ia juga menunjukkan sisi-sisi lain yang tak kalah menarik untuk dibahas
sekaligus memperkuat cerita utama. Pertama, aspek jurnalisme yang terasa begitu
kuat dan realistik. Jika jaman sekarang semakin banyak reporter yang terkesan
asal menulis tanpa riset tentang topik yang mendalam, Spotlight menunjukkan kinerja jurnalis sebenarnya yang tak semudah
mencari sensasi dalam tiap cerita yang diangkat. Memilih angle yang tepat
sehingga tak terkesan menyudutkan salah satu pihak menjadi aspek jurnalis yang
paling menarik di sini. Kedua, bagaimana kasus pelecehan seksual yang ternyata
begitu global bisa mempengaruhi iman penganutnya. Adegan Sacha yang tak kuasa
membayangkan ‘kekotoran’ terjadi ketika berada di dalam gereja menunjukkan
sebuah kesan yang sangat kuat dan thoughtful. Bayangan itu tak bisa ditepis
begitu saja mengingat fakta yang memang benar-benar terjadi.
Kekuatan naskah didukung pula
oleh performa-performa para aktornya yang mungkin tak terlalu spesial, tapi
memainkan peran masing-masing dengan begitu kuat. Lihat saja bagaimana Rachel
McAdams sebagai Sacha mengulik informasi dari para korban dengan penuh rasa
penasaran tanpa menghilangkan rasa simpati. Begitu juga ketika ia menunjukkan
moral dilemma ketika berada di dalam gereja. Lihat juga Mark Ruffalo sebagai
Mike Rezendes yang begitu meyakinkan sebagai reporter cerdas dan kharismatik. Michael
Keaton, Liev Schreiber, John Slattery, Billy Crudup, dan Stanley Tucci turut mendukung
dengan performa kharismatik masing-masing yang tak kalah kuatnya.
Spotlight tergolong film yang begitu kuat di cerita, tapi tak
melupakan aspek-aspek teknisnya. Sinematografi Masanobu Takayanagi mungkin tak
ada yang istimewa, selain lebih dari cukup untuk kebutuhan penceritaan. Editing
Tom McArdle mampu membuat laju cerita Spotlight
berjalan lancar dan dinamis, meski sebenarnya lebih banyak diisi oleh dialog.
Scoring dari Howard Shore yang tergolong minimalis membawa nuansa ‘terenyuh’
dan tensi ketegangan yang terasa berkelas, jauh dari kesan dramatis berlebihan.
Sebagai salah satu kandidat Oscar
dengan nominasi di kategori-kategori utama, termasuk Best Motion Picture of the
Year, Best Writing, Original Screenplay, dan Best Achievement in Directing, Spotlight memang merupakan sajian yang
sangat layak diganjar penghargaan. Tema yang penting, disajikan dengan sangat
kuat, diisi pula dengan performa-performa yang tak kalah kuat, ia menjadi salah
satu film terbaik dan tepenting tahun ini. Atau malah salah satu terbaik untuk
beberapa tahun belakangan. Dukungan saya untuk Best Motion Picture of the Year
di Oscar 2016 pun jatuh kepadanya.
Lihat data film ini di IMDb.
The 88th Annual Academy Awards Nominees for:
- Best Motion Picture of the Year
- Best Performance by an Actor in a Supporting Role - Mark Ruffalo
- Best Performance by an Actress in a Supporting Role - Rachel McAdams
- Best Achievement in Directing - Tom McCarthy
- Best Writing, Original Screenplay - Josh Singer and Tom McCarthy
- Best Achievement in Film Editing - Tom McArdle