3/5
Based on Book
Crime
Drama
Europe
Mystery
The Jose Flash Review
Thriller
War
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
Child 44
Biasanya film perang yang
didasarkan pada kejadian nyata tak pernah jauh-jauh dari tema action ataupun
drama kemanusiaan. Maka apa yang ditawarkan oleh Child 44 ini cukup menarik: thriller investigasi misteri pembunuhan
berantai di tengah latar Uni Soviet era kepemimpinan Stalin. Belum lagi ada
nama Ridley Scott yang awalnya didapuk untuk duduk di bangku sutradara, meski
akhirnya hanya menjadi salah satu produser, aktor Tom Hardy, Noomi Rapace, dan
Gary Oldman. Trailernya pun menunjukkan tingkat kemenarikan yang serupa. Film
yang diangkat dari novel trilogy best seller berjudul sama dari penulis
Inggris, Tom Rob Smith ini benar-benar menjanjikan sebuah gripping thriller.
Cerita bergulir dari Leo Demidov,
anak yatim piatu yang diasuh oleh keluarga militer, hingga saat dewasa menjadi
petugas keamanan pro-Stalin yang idealis. Kehidupannya semakin sempurna ketika
menikahi gadis pujaannya, Raisa. Namun idealismenya mulai memudar ketika
mendapati putra sahabat sesama petugas keamanan tewas dengan keadaan yang mencurigakan.
Meski akhirnya harus melaporkan kecelakaan sebagai penyebab kematian karena
doktrin “there’s no murder in paradise” dari Stalin saat itu, Leo terusik untuk
menyelidiki kasus pembunuhan ini. Ternyata pembunuhan dengan modus serupa juga
muncul di berbagai wilayah. Kehidupannya dan Raisa harus terancam karena tekanan
dari pihak pemerintah gara-gara ulah Leo.
Dari premise di atas pun, Child 44 punya potensi untuk menjadi
cerita thriller yang seru, menegangkan, dan bikin penasaran. Memang di awal,
film bergulir dengan setup-setup yang menarik untuk membangun rasa penasaran
penonton. Namun seiring dengan semakin bergulirnya cerita, semakin banyak
sub-plot yang idealnya dimasukkan untuk menyatu dengan plot utama sehingga
menjadi lebih menarik, namun jatuhnya malah terkesan meluber ke mana-mana, tak
fokus, dan paling parahnya, membuat saya sebagai penonton, sudah tidak peduli
lagi untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan sebenarnya. Beberapa sub plot
yang terasa tidak menyatu seperti tentang hubungan Leo-Raisa dan Leo vs
pemerintahan. Penyelidikan kasus pembunuhan pun seolah berkembang dengan sangat
lambat. Peran General Mikhail Nesterov yang selalu dicantumkan di berbagai
media promosi, termasuk trailer dan poster pun ternyata sangat sedikit.
Kesannya tokoh ini ada di semua materi promo semata-mata supaya dilirik, karena
diperankan oleh Gary Oldman. Entah permasalahannya sudah berawal dari naskah
adaptasinya, penyutradaraan Daniel Espinosa (Safe House) yang masih kurang smooth dalam memblend berbagai
formulanya, atau editing yang kurang jeli menyusun adegan. Konon, first cut
dari film ini awalnya berdurasi 5 ½ jam!
Tom Hardy dan Noomi Rapace,
seperti biasa tampil gemilang di lini utama. Catatan khusus untuk Hardy, meski
aksen Rusia-nya tidak terkesan dibuat-buat, namun tetap saja terdengar ada yang
aneh dan kurang match. Gary Oldman, seperti yang sudah saya sebutkan
sebelumnya, seolah-olah menyia-nyiakan kekuatan aktingnya gara-gara karakter
yang terkesan tak begitu ‘penting’ di hasil akhirnya. Di lini pemeran pendukung,
Joel Kinnaman sebagai Vasili dan Jason Clarke sebagai Anatoly cukup menarik
perhatian.
Kelebihan lain dari Child 44 adalah desain produksinya yang
terlihat begitu otentik dengan settingnya. Mulai desain lokasi, properti,
hingga kostum. Sinematografi pun cukup berhasil menangkap segala keindahan dan
detail desain produksinya. Sementara tak ada yang terlalu istimewa di divisi
tata suara, selain lebih dari cukup untuk menghidupkan berbagai suasana adeagn,
mulai perang dengan desingan peluru dari berbagai kanal surround, hingga
scoring dari Jon Ekstrand yang setidaknya berhasil membangun nuansa misteri dan
suspense di tengah-tengah ketidak fokusan cerita yang mendistraksi.
Meski banyaknya sub plot yang
dijejalkan dengan tujuan memperkaya cerita terbukti tidak mampu ditangani dan
nge-blend dengan baik, Child 44
setidaknya masih berhasil membangun nuansa thriller dan suspense-nya dengan stabil
sepanjang durasi. Setidaknya saya masih cukup bisa menikmatinya. Dengan sedikit
perasaan tak puas yang mengganjal, tentu saja. Sayang sekali.
Lihat data film ini di IMDb.