[REVIEW]
3.5/5
Drama
Family
Father-and-Daughter
Investigation
Law
Remake
Socio-cultural
tearjerker
Turkey
7. Koğuştaki Mucize
7. Koğuştaki Mucize
Adaptasi Miracle in Cell No. 7
yang Lebih Gelap, Mendayu-dayu,
dan Nge-twist
Strategi yang terbukti berhasil adalah Miss Granny (2014) yang sudah di-remake setidaknya dalam 8 versi (dan akan terus bertambah) termasuk Indonesia, Sunny (2011) yang sampai saat ini sudah di-remake di 3 negara termasuk Indonesia, dan yang sedang gencar, Miracle in Cell No. 7 (2013), drama tearjerker tentang hubungan seorang ayah dan putrinya yang sudah terbukti membuat sebagian besar penontonnya tenggelam dalam isak-tangis hingga hampir pasti masuk daftar teratas film penguras air mata.
Setelah versi Kannada, salah satu provinsi di India, Pushpaka Vimana (2017), Filipina dengan judul sama (2019), dan Turki (2019), Indonesia sudah masuk salah satu daftar antrian.
Selagi menantikan versi Indonesia yang dikerjakan oleh Hanung Bramantyo dengan dukungan performa akting dari Vino G. Bastian, Indro Warkop, Indra Jegel, dan Bryan Domani, ada baiknya kita simak versi Turki, 7. Koğuştaki Mucize, yang sudah bisa diakses lewat Netflix.
Seorang ayah dengan keterbelakangan mental bernama Memo dituduh membunuh putri seorang petinggi militer, Letkol Aydin, dalam sebuah kecelakaan dan terancam dihukum gantung.
Karena dendam kesumat yang memuncak sekaligus memanfaatkan kondisi mentalnya, Letkol Aydin mengupayakan agar Memo langsung dihukum mati tanpa harus melalui sidang yang adil dan sesuai prosedur.
Merasa bersimpati, sahabat-sahabat baru yang tinggal dalam satu sel berusaha membawa masuk Ova, putri semata wayang Memo dan mempertemukan mereka di dalam sel.
Namun bagaimana pun eksekusi Memo tinggal menghitung hari.
Nasib masa depan Ova pun menjadi semakin tidak jelas.
Secara garis besar 7. Koğuştaki Mucize memang masih mempertahankan garis besar premis aslinya. Namun rupanya ada cukup banyak pengubahan yang membuatnya tetap punya daya tarik tersendiri.
Salah satunya adalah diselipkan sub-plot investigasi yang seolah menjanjikan sedikit harapan atas nasib Memo, kemunculan karakter nenek Memo yang setidaknya membuat kondisi Ova tak semengenaskan versi aslinya, dan yang paling signifikan adalah plot-twist yang sangat berbeda dari versi aslinya.
Bukan sekedar asal plot-twist yang tiba-tiba muncul, tapi punya korelasi sebab-akibat yang kuat dengan salah satu sub-plot yang dihadirkan sebelumnya. Hanya saja mungkin tak banyak penonton yang menganggapnya punya signifikasi dalam plot utama selain sekedar karakteristik pendukung semata. Sebuah Plot twist yang harus saya hargai cukup tinggi karena melibatkan nilai moral khas (atau dalam konteknya, Islam sebagai latar belakang yang paling dominan dalam budaya Turki) tapi juga punya relevansi dengan kemanusiaan secara umum.
Perbedaan lain yang paling kentara adalah nuansa keseluruhan film yang jelas lebih 'gelap' (dalam arti tak sesederhana atau se-lugu versi Korea Selatan), mendayu-dayu jika tak mau disebut lambat, lonjakan emosi yang jauh dari meledak-ledak sebagaimana versi aslinya, lebih realistis atau bisa juga dianggap lebih 'dewasa'.
Pada akhirnya pilihan pengubahan ini juga punya dampak yang berbeda dari versi aslinya. 7. Koğuştaki Mucize terasa tak se-tearjerker versi Korea Selatan.
Ini juga tercermin lewat penampilan akting, baik dari Aras Bulut Iynemli sebagai Memo maupun Nisa Sofiya Aksongur sebagai Ova yang terasa lebih natural, tak se-dramatis versi Korea Selatan yang meski berhasil menggugah emosi penonton tapi harus diakui, agak berlebihan.
Tak ada pula unsur kelewat fantasi seperti balon udara.
Meski tak sampai berhasil membuat saya menangis terisak-isak seperti Miracle in Cell No. 7, ada cukup banyak pengubahan yang membuat saya masih merekomendasikan versi Turki ini.
Anggap saja ada sisi-sisi lain dari kisah yang mungkin sudah sangat familiar bagi sebagian besar penonton, terutama moral value tertentu yang bisa saja muncul di tengah kondisi serupa.
Toh dampak emosional, masih berhasil atau tidaknya dalam menguras air mata penonton, berbeda-beda pada tiap orang, tergantung preferensi dan pengalaman pribadi, bukan?
7. Koğuştaki Mucize bisa ditonton lewat Netflix.
Lihat data film ini di IMDb.