4/5
Action
Based on Book
Crime
Espionage
Franchise
Investigation
The Jose Movie Review
Thriller
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Jack Reacher
Overview
Hanya dengan melihat trailer dan
poster Jack Reacher (JR) siapa saja
tentu akan mengira bahwa ini adalah film non-stop action ala Mission: Impossible. Tak hanya aura
materi promosinya, Tom Cruise memang sudah sangat melekat dengan image action
hero bak Ethan Hunt. Setidaknya hampir semua filmnya berformula kurang lebih
sama : non-stop action. Jujur dengan asumsi demikian awalnya, saya tidak begitu
tertarik untuk menyaksikan JR. Just another Tom Cruise’s action hero movie,
begitu pikir saya.
Ternyata saya salah. Jack Reacher
adalah karakter fiksi dari novel karya Lee Child yang pertama kali rilis tahun
1997 dan hingga kini sudah memiliki 17 seri. Versi film layar lebar pertamanya
ini sendiri diangkat dari seri One Shot
yang dirilis tahun 2005. Tidak heran karena novelnya sendiri tidak begitu
populer di Indonesia. Sekedar pembanding, novel seri The Bourne Identity karya Robert Ludlum juga tidak sepopuler
setelah filmnya rilis. Judul film yang diambil dari nama karakter utama jelas
menunjukkan intensi untuk menjadikannya franchise seperti James Bond dan Jason
Bourne. Tetapi tentu saja semua tergantung dari penghasilan film pertamanya ini
yang saya rasa tidak akan sulit untuk mengumpulkan keuntungan berlimpah di
musim libur pergantian tahun kali ini.
Alih-alih sebuah film non-stop
action, JR menawarkan sebuah kisah crime suspense klasik ala serial CSI atau Criminal Minds. Karakter Jack Reacher sendiri digambarkan sebagai
sosok yang misterius. Backgroundnya yang mantan anggota militer di berbagai
misi di luar negeri dan terhitung bersih agak aneh dengan kerahasiaan identitas
serta kebiasannya kerap menggunakan nama samaran. Keterlibatan secara tiba-tiba
dan keunikannya dalam menganalisa kasus menjadikan JR semakin menarik dan
membuat penasaran seiring dengan alurnya. Alurnya lambat? Ah tidak juga, masih
standard film crime suspense kok. Terasa demikian mungkin karena Anda salah
ekspektasi dan/atau sudah terbiasa dengan pace film non-stop action Hollywood
dewasa ini. Toh di balik alurnya itu, penonton kalau tidak diajak untuk ikut
menganalisa, akan dibuat berdebar-debar. Sudut pandang yang terhitung baru dan
out-of-the-box dalam menganalisa kasus dimana ia lebih memilih untuk
mewawancarai keluarga dan kolega korban ketimbang si pelaku memberikan
kesegaran tersendiri. Tipe film seperti ini yang saya sukai karena melatih
untuk berpikir out-of-the-box dan menjadikan lebih cerdas.
Memang JR juga tidak menawarkan
twist-ending yang mencengangkan atau mind-blowing, tetapi dengan perpaduan
bumbu crime suspense ala Dirty Harry
dan adegan aksi yang tidak terlalu mengandalkan CGI, secara keseluruhan JR
adalah tontonan cerdas yang segar. Sekedar catatan, JR punya adegan
kejar-kejaran mobil yang seru dan cukup memorable. Senang rasanya melihat film
yang diproduseri dan dibintangi Tom Cruise berbeda dan jauh dari kesan action
hero. Meski saya tetap meletakkannya di bawah karakter antagonis di Collateral.
The Casts
Membandingkan dengan versi
novelnya jelas fisik Tom Cruise berbeda jauh. Namun seperti biasa, versi film
seharusnya bisa berdiri sendiri dengan dunianya sendiri dari versi aslinya
(dalam kasus ini, novel). Toh di film, karakter Jack Reacher yang diperankan
Tom Cruise dapat menjadi karakter yang hidup dan menarik, terlepas dari
mirip-tidaknya dengan gambaran di novel. Jika benar franchise ini berjalan,
maka Jack Reacher bisa menjadi salah satu karakter paling memorable bagi Tom Cruise yang ia mulai ketika menginjak usia 50 tahun (!).
Rosamund Pike yang kerap mengisi
peran pembelot atau peran pendukung yang porsinya tidak terlalu banyak, kali
ini mendapatkan porsi yang cukup banyak dan ia mampu mengisinya dengan baik.
Karakter pengacara yang (berusaha) adil, bersih, dan idealis, berhasil
dihidupkan dan memberikan impresi positif bagi karir aktingnya selama ini.
Pemeran pendukung yang meliputi
Richard Jenkins, David Oyelowo, Jai Courtney, dan Alexia Fast turut mengisi
peran masing-masing dengan sangat baik dan jauh dari kesan tempelan atau hiasan
semata. Terima kasih kepada skrip yang memberikan porsi yang cukup berarti dan
penting bagi kesemua karakter pendukung.
Technical
Di tengah efek CGI yang minim, JR
menyuguhkan sound effect yang menggelegar, terutama suara tembakan yang sering
terdengar. Begitu pula efek suara ketika adegan car-chase yang mendebarkan dan
menghadirkan suara mesin mobil begitu hidup. Efek surround pun termanfaatkan
dengan cukup maksimal.
Dukungan score yang turut
membangun aura suspense patut mendapatkan apresiasi. Terasa seperti film
suspense era 70-80an, score nya mengingatkan saya akan Dirty Harry atau Death Wish.
It’s blended very well with the film.
The Essence
Selain plot utama yang mengajak
penonton untuk think outside the box, karakter misterius Jack Reacher menjadi
esensi yang lebih menarik perhatian saya. Latar belakang bekas anggota militer
yang membuatnya sering bertugas di garis depan medan perang dan memperjuangkan
kebebasan, menjadikannya sosok yang benar-benar “bebas” ketika sudah tidak
bertugas. Sebuah perenungan menarik di sebuah adegan ketika ia menjelaskan
“pilihan hidupnya”. But you have to watch and think for yourself.
They who will enjoy this the most
- Penonton penggemar film crime yang membangun cerita melalui investigasi dan analisis
- Tom Cruise’s fans
- Thrilling-action enthusiasts