4.5/5
Awards winner
coming of age
Drama
Motivational
Musical
Oscar 2015
Psychological
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
Whiplash
Damien Chazelle termasuk kasus
yang jarang sekali terjadi. Di usianya yang masih 30 tahun, ia sudah menerima
banyak penghargaan film internasional, termasuk masuk nominasi Oscar lewat film
berjudul Whiplash. Lebih istimewa lagi, Whiplash adalah film panjang keduanya sebagai sutradara, yang
diangkat dari film pendek berjudul sama garaan dirinya sendiri. Sebuah catatan
yang termasuk jarang terjadi di dunia film, bahkan di Hollywood sekalipun. Maka
Whiplash menjadi sebuah film yang
menarik perhatian.
Di atas kertas, Whiplash punya premise yang sangat
sederhana. Ambisi drummer muda di sekolah musik prestisius karena di
keluarganya dianggap paling tidak berprestasi, yang harus berbenturan dengan
guru musik yang tak kalah ambisius, perfeksionis, dan temperamen. Namun dengan
penanganan dan tentu saja performance para aktornya yang kuat, premise yang
sederhana ini bisa bertransformasi jadi sajian yang istimewa.
Seiring dengan ketukan irama drum,
Whiplash dikemas dengan lugas,
terfokus, dan dinamis. Ini tercermin dalam alur kisahnya yang all about Andrew,
our young drummer, and his mentor, Fletcher, with each of their own agenda.
Namun tenang saja, Chazelle membuat perjalanan interaksi kedua karakter ini
tidak semudah itu dan justru membuat jalan ceritanya menjadi lebih menarik. Terutama
dari sisi Andrew yang obsesinya berjalan cukup ekstrim, namun masih tergolong
wajar dan rasional, tak sampai sesakit jiwa Nina Sayers di Black Swan. Begitu juga karakter Fletcher yang berfungsi
memanipulasi alur cerita untuk mengecoh penonton hingga akhir cerita.
So secara keseluruhan Whiplash seperti cerita adu mental dan
trik yang membuat penonton menebak-nebak yang sebenarnya terjadi, termasuk
dalam hal yang mungkin sulit disadari oleh penonton awam, seperti ketukan drum
yang terlalu cepat atau terlalu lambat. Alhasil penonton dibuat berdebar-debar
sambil menikmati komposisi musik jazz yang memanjakan telinga, seiring dengan
editing gambarnya yang dinamis dan jazzy, mengikuti dentuman drum Andrew.
Kekuatan plot yang menarik masih
ditambah performance yang luar biasa dari para aktornya, terutama sekali JK
Simmons yang memerangkan mentor kharismatik sekaligus temperamen, Fletcher. Pewatakan
Fletcher yang begitu kuat dan bisa jadi iconic sampai beberapa tahun ke depan, melebihi
performa Miles Teller yang sebenarnya juga tampil bagus dan pas sesuai porsinya.
Tidak seperti tipikal film
nominee Oscar di kategori Best Motion Picture of the Year lainnya yang
cenderung serius dan inaccessible, Whiplash
justru tampil sebagai film dengan plot paling sederhana tapi menarik, dan disajikan
dengan energi jazzy yang enak untuk dinikmati. Terutama sekali karena
intensitas dan kualitas audio dari musik-musiknya, sayang sekali jika tidak
sampai menikmati Whiplash di layar
bioskop.
The 87th Annual Academy Awards nominee(s) for:
- Best Performance by an Actor in a Supporting Role - JK Simmons
- Best Achievement in Film Editing - Tom Cross
- Best Achievement in Sound Mixing - Craig Mann, Ben Wilkins, David Lancaster
- Best Motion Picture of the Year
- Best Writing, Adapted Screenplay - Damien Chazelle