Overview
Reel FX
selama ini dikenal sebagai studio kreator special effect dan desain grafis.
Film animasi layar lebar pertamanya, Free
Birds, punya potensi yang bagus dengan pengisi-pengisi suara aktor
terkenal. Sayang distribusi yang tidak termasuk The Big Six, membuat gaungnya
tidak terlalu besar. Maka dengan diproduseri oleh Guillermo del Toro dan
dukungan distribusi 20th Century Fox, kali ini Reel FX punya kesempatan lebih
besar untuk menjadi studio animasi yang sejajar dengan Disney, Pixar, maupun DreamWorks,
lewat The Book of Life (TBoL).
Di luar
dugaan, TBoL berhasil menjadi sajian film animasi yang segar, terutama dari
segi visualisasi. Dengan mengangkat kebudayaan Meksiko, TBoL tampil unik dengan
desain karakternya yang seolah seperti boneka kayu khas Meksiko. Sedikit
mengingatkan saya dengan The Lego Movie,
tetapi dengan ciri khasnya sendiri. Belum lagi dukungan ornamen-ornamen yang
sangat detail dan penuh warna vibrant yang menambah cantik visualisasinya.
Plot dasar
TboL sebenarnya cukup klise, yaitu cinta segitiga dengan latar budaya Meksiko,
terutama perayaan Day of the Dead. Tapi plot dasar itu dibumbui dengan berbagi
pemikiran modern, seperti tentang emansipasi wanita dan pilihan hidup sesuai
passion. Kesemuanya menjadikan BoL terasa lebih dewasa dan lebih cocok untuk
penonton di atas usia 10 tahun ketimbang visualisasi dan joke-jokenya yang
lebih childish meski tidak sampai sampai jadi garing. Namun the best of all
adalah penggalian emosi yang cukup membuat penonton berempati di banyak adegan.
Apalagi dengan dukungan scoring yang mengiringi dengan sangat pas.
Sayang
segala kelebihan yang dimiliki TBoL tidak diimbangi dengan storytelling-nya
yang masih terasa tiring di beberapa bagian. Awalnya alur berjalan dengan
lancar dan enak dinikmati. Tapi di beberapa adegan alur terasa agak melelahkan,
terutama karena faktor joke yang nyaris tanpa henti diselipkan. Untung tidak
sampai menghambat pergerakan cerita dan tidak berlangsung sepanjang film.
Chaotic yang ditampilkan di hampir semua adegan juga berpotensi merusak alur
seperti yang terjadi di Hotel
Transylvania. Namun karena disajikan dengan pace yang tepat (baca: tidak
terasa terlalu cepat), ternyata hasilnya masih bisa dinikmati dengan nyaman.
In the end,
TBoL bisa jadi salah satu animasi terbaik tahun ini, apalagi dengan
visualisasinya yang sangat stunning. Dengan berbagai unsur kanak-kanak dan
dewasanya, TBoL adalah paket hiburan yang cukup lengkap untuk segala usia.
The Casts
Hampir semua
cast mampu menghidupkan karakter-karakternya melalui sumbangan suara. Terutama
sekali Zoe Saldana dan Diego Luna yang mendapat porsi paling banyak. Channing
Tatum yang cocky pun berhasil terdengar nyata.
Ron Perlman
yang punya suara khas juga turut menghidupkan karakter Xibalba. Namun tentu
saja yang paling mencuri perhatian adalah Ice Cube dengan suara khasnya yang
membuat nuansa TBoL semakin terasa groovy.
Technical
TBoL jelas
punya desain produksi yang begitu kuat dan khas. Sedikit mengingatkan saya akan
desain produksi Tim Burton’s Corpse Bride,
namun dengan warna-warni yang lebih vibrant dan ornamen-ornamen yang lebih
khas.
Efek 3D yang
jadi opsi penonton bukanlah pilihan yang mubazir, meski bukan juga menjadi
kewajiban. Depth-nya memang memberikan dimensi tersendiri dan memperkaya
keindahan gambar, namun tak banyak efek pop-out yang ditawarkan.
Tata suara
juga patut mendapatkan kredit yang cukup tinggi, terutama dalam menghadirkan
suara yang crisp dan dahsyat, serta efek surround yang juga terasa dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Scoring yang digubah Gustavo Santaolalla turut memberikan
kontribusi yang pas dengan emosi. Fun, pride, dan sorrow, jadi bisa begitu
dirasakan oleh penonton lewat iringan musiknya. Belum lagi pilihan lagu-lagu
populer seperti Creep milik
Radiohead, Da Ya Think I’m Sexy dari
Rod Stewart, dan Just A Friend dari
Biz Markie, serta banyak lagu-lagu baru yang menambah poin keindahan TBoL
sebagai piece of art.
The Essence
Pria perlu
keseimbangan antara hati yang tulus dan keberanian untuk menjadi pria sejati
yang didambakan wanita manapun. And yeah,
if you’re certain about true love, no effort is for nothing.
They who will enjoy this the most
- The whole family member, from infant to the eldest
- Sweet romance fans
- Musical movie enthusiasts
- Ethnic cultural lovers