3.5/5
Biography
Drama
Indonesia
Inspirational
Romance
The Jose Movie Review
War
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
3 Nafas Likas
Overview
Salah satu formula film
Indonesia agar dilirik oleh penonton adalah biopic. Akan lebih baik lagi jika
punya dua aspek favorit penonton sini: romance dan special effect memukau. Terbukti
Habibie & Ainun yang berhasil
menjadi box office di mana-mana. Berangkat dari analisis selera penonton inilah
film 3 Nafas Likas (3NL) mencoba
peruntungannya di pasar lokal. 3NL mengangkat kisah hidup inspiratif seorang
wanita bernama Likas yang berjuang melewati 3 era berbeda.
Apa yang ditawarkan 3NL
sebenarnya berpotensi menjadi sajian tontonan yang menarik. Namun karena trying
too hard untuk memenuhi semua syarat dalam menggaet penonton, 3NL jadi terasa
kurang maksimal dalam bertutur. Fokus cerita yang seharusnya pada perkembangan
karakter Likas, harus terdistraksi oleh unsur romance dengan karakter Djamin
Gintings yang mendadak jadi dominan, juga adegan-adegan perang yang seharusnya
hanya sekedar menjadi background cerita. Akibatnya, ruang untuk menuturkan
perkembangan Likas menjadi terbatas dan dengan rentang waktu cerita yang
panjang, jadi terkesan terburu-buru. Apalagi ketika akan memasuki stage ke tiga
pasca masa orde baru.
Memang sih, beberapa
adegan penting masih berhasil menyentuh penonton. Namun secara keseluruhan,
adegan-adegan 3NL seolah berdiri sendiri-sendiri sehingga emosi serta empati
penonton terhadap karakter Likas menjadi kurang tereksplor lebih dalam.
Namun di balik
storytelling-nya yang kurang maksimal, 3NL tetap saja harus diapresiasi berkat
performa akting dan production value yang matang serta memukau. Setidaknya 3NL
masih menjadi produksi film Indonesia yang sayang untuk dilewatkan di layar
bioskop.
The Casts
Atiqah Hasiholan yang
mengisi peran utama menunjukkan performa akting yang semakin matang dan
gemilang dari film ke film. Tak hanya urusan logat Karo, tapi juga naik-turun
emosi yangbegitu hidup. Sayang performa maksimal Atiqah masih belum bisa
diimbangi oleh akting Vino G. Bastian. Memang sih di beberapa bagian Vino mampu
mengeluarkan emosi yang pas, tapi masih sering belum bisa lepas dari tipikal
karakter Vino biasanya, sehingga terkesan komikal dan dibuat-buat.
Di deretan pemeran
pendukung ada nama-nama senior yang tak perlu diragukan lagi performa
aktingnya. Mulai Jajang C. Noer yang mampu menjadi ibu dengan penuh tekanan
batin, dan Arswendi Nasution yang kharismatik. Namun tentu saja scene stealer
paling memukau adalah Tissa Biani Azzahra sebagai Likas kecil yang mampu
menjembatani peran Atiqah Hasiholan dengan sangat baik.
Technical
3NL jelas mempersiapkan
teknisnya dengan sangat baik. Mulai penggunaan CGI yang memukau, sinematografi
yang mampu merekam gambar-gambar menjadi terasa sangat sinematis, hingga tone
color yang memanjakan mata dengan keindahan warna-warna vibrant-nya.
Scoring dari Aghi
Narottama dan Bemby Gusti yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Tak hanya mampu memperkuat emosi adegan, tapi juga memadukan berbagai unsur
musik etnis yang relevan dengan adegan menjadi komposisi yang variatif serta
berkelas.
The Essence
Kehidupan adalah roda
yang selalu berputar. Kita tidak pernah tahu kapan di atas dan kapan bakal
jatuh terjerembab. Yang penting kita selalu siap menghadapi apapun yang terjadi
dan tak pernah kehabisan semangat untuk terus bangkit tiap kali jatuh.
They who will enjoy this the most
- Pecinta film biopic
- Pecinta film romance
- Pecinta film inspiratif