3.5/5
Action
Adventure
Based on TV show
Blockbuster
Box Office
Bromance
Buddy
Comedy
Crime
Drugs
Espionage
Franchise
Hollywood
Investigation
Pop-Corn Movie
Summer Movie
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
22 Jump Street
Overview
Diangkat
dari serial popular era 90-an, 21 Jump Street
(21JS) sukses mengocok perut penonton yang memang cocok dan menyukai
guyonan-guyonan demikian. Tapi
jangan salah, banyak juga yang tidak suka dengan humor-humor mereka (baca:
Tatum dan Hill). So once again, semua tergantung dari cocok-tidaknya jenis
humor yang mereka tawarkan dengan selera Anda. Jujur, saya sendiri tidak begitu
menikmati joke-joke konyol mereka yang lebih cenderung ke bodoh-bodohan.
Maka ketika muncul sekuelnya, 22 Jump Street (22JS), saya tidak
terlalu berharap banyak bakalan cocok. Tapi karena semakin lama saya semakin
menikmati humor gokil Jonah Hill di film-film lain, seperti This is Not the End dan bahkan di Wolf of Wallstreet (sekali lagi, ini
masalah selera!), maka saya berpikir tidak ada salahnya mencoba sajian yang
kali ini. Toh berbekal pengalaman dari seri sebelumnya, saya tidak punya
ekspektasi tinggi-tinggi. Just try to enjoy the offered humors, and the
whole show.
Saya pun
harus mengakui, saya jauh lebih menikmati 22JS ketimbang 21JS. Memang, jenis humor bodoh-bodohan ala 21JS masih
bertebaran di sana-sini, seolah sudah menjadi signatural versi layar lebar-nya.
Tetapi penulis naskah juga memberikan variasi humor lain untuk menjangkau
penonton yang lebih luas. So jika Anda lebih menyukai humor sinikal, sindiran,
dan membutuhkan referensi tertentu, terutama budaya populer, maka 22JS jelas
menjadi sajian yang lebih menarik untuk dinikmati. Lihat saja villain utamanya
yang ternyata tipikal remaja ignorant manja yang sinis ala Gossip Girl. Humor cerdas? Well, ada juga sih kalau Anda mau
menganggapnya demikian. In the name of entertainment, istilah apa saja
untuk mendeskripsikannya, sah.
Tak hanya dari segi humor, chemistry
karakter serta pengembangan antara Schmidt (Jonah Hill) dan Jenko (Channing
Tatum) mendapatkan porsi yang jauh lebih banyak serta menarik. Call it
bromance or partnership, it’s definitely hilarious to make an ”open
relationship” term in a partnership, if you know what I mean.
Lupakan sejenak adegan-adegan aksi yang
terkesan konyol dan bodoh, karena memang sengaja dibuat demikian. Semua
adegannya adalah bahan bercandaan. Nikmati saja sebagai komedi, bukan film
action yang mencoba tampil keren. Well, sometimes lucu juga bisa jadi keren
kan? Seperti credit title-nya yang gokil abis dan sayang buat ditinggal keluar
studio itu.
The Casts
Chemistry antara Channing Tatum dan Jonah
Hill memang semakin kuat di sini, tetapi penampilan Channing Tatum sendiri,
menurut saya, jauh mengalami perkembangan. Channing berhasil mengimbangi
guyonan Jonah, sekaligus semakin luwes dalam menyelami karakter humor Jenko.
Sementara penampilan Jonah Hill tak jauh beda dengan penampilan dirinya di
film-film lainnya. Well, you have to admit, he’s here to be his own
self, just like any other comedians, right?
Di deretan pemeran pendukung, Amber
Stevens sebagai Maya jelas mencuri perhatian berkat dukungan fisik, serta juga
kharismanya yang loveable. The Lucas Brothers sebagai si kembar Keith &
Kenny Yang juga cukup menjadi scene stealer serta salah satu sumber kelucuan.
Terakhir, tak boleh dilupakan Jillian Bell yang berhasil menjadi villain yang
bikin gemes sekaligus bikin ngakak.
Technical
Tak banyak yang begitu menonjol maupun
istimewa dari teknis 22JS, selain pilihan soundtrack yang sejak awal memang
sudah mendukung suasana gokilnya. Bukan berarti buruk, tetapi termasuk standard
sehingga tak begitu terasa menonjol. Toh, 22JS tak butuh teknis yang unik atau
terlalu mumpuni untuk menghidupkan filmnya. Mungkin editing dan desain produksi
yang patut mendapat kredit lebih dalam mendukung kegokilannya.
The Essence
Menjadi
partner (in any terms, partnership or relationship) tidak harus selalu sama
dalam segala hal. Mungkin dengan berbagi perbedaan yang ada, justru bisa spice
it up even more.
They who will enjoy this the most
- Penonton yang bisa menikmati 21 Jump Street
- Penyuka humor yang membutuhkan referensi tertentu, satir, dan sindiran
- Ganks of dudes