3.5/5
Action
Adventure
Blockbuster
Box Office
Franchise
Hollywood
Pop-Corn Movie
Summer Movie
The Jose Movie Review
Thriller
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Furious 6 (Fast & Furious 6)
Overview
Sampailah kita pada seri keenam
dari surprisingly successful franchise. I mean, I like the first one, tetapi
siapa yang bakal menyangka sekarang bisa menjadi franchise sebesar ini, apalagi
setelah seri kedua dan ketiga yang lebih tepat disebut sebagai spin-off. Namun
nasib baik merundung produser dan uang memang tidak bisa membohongi the whole
original cast team. So mulai seri empat hingga sekarang ke-enam, cerita track
utama dari seri pertama dilanjutkan. Apparently tak hanya didukung faktor kejar-kejaran
mobil keren, cewek-cewek seksi, soundtrack-soundtrack asyik, dan keragaman ras
serta suku bangsa yang menghiasi cerita yang sudah menjadi semacam brand mark
dari franchise Fast and Furious (FF)
namun storyline yang ternyata dikembangkan dan di-expand dengan cukup baik,
menjadi kekuatan tersendiri.
Jika seri kelima lalu disingkat
menjadi Fast Five, maka kali ini
jelas sekali alasannya kenapa judulnya disingkat “hanya” menjadi Furious Six (F6 - seperti tertera di
opening credit). Oh yes, all you can expect from the franchise was there.
Justin Lin yang sudah menggarap franchise ini sejak Tokyo Drift (TD - seri ke-3) jelas terlihat terus menaikkan
levelnya sebagai sutradara blockbuster action. Semakin brutal dan gila, namun
tetap aman untuk mendapatkan rating PG-13. Ini tak berlebihan, saya
berkali-kali dibuat berteriak “waddafak?”. Very fun to watch. Tetapi bisa
dirasakan juga bahwa unsur “furious”-nya jauh lebih dominan ketimbang
“fast”-nya. Masih ada sih beberapa adegan balapan mobil atau yang mengandalkan
keahlian mengendarai mobil, namun suguhan Dom, Hobbs, dan Brian menghajar
musuh-musuhnya dengan tangan kosong jauh lebih mendominasi. Belum lagi suguhan
chick-fight yang punya daya tarik tersendiri. Overall masih gripping, menarik,
sometimes breathtaking, tetapi hanya ketika saat ditonton. Setelah film usai
tidak banyak yang berkesan seperti di seri-seri sebelumnya. Diajak re-watch?
Hmmm mungkin oke ketika rilis home video-nya sekitar empat bulan ke depan,
tetapi definitely no dalam rentang waktu dekat. It will be torturing me
somehow.
Gradasi perlahan dari benchmark
FF menjadi semacam Die Hard atau
franchise-franchise action lainnya mulai terasa. Ada dua konsekuensi dari
perubahan ini. Bagus untuk penyegaran di tiap serinya agar penonton tidak
bosan, namun di sisi lain fans yang benar-benar fanatik bisa jadi malah
menjauhi karena benchmark aslinya perlahan mulai terkikis dan bertransformasi
menjadi just another action blockbuster franchise.
Bicara soal storyline dan sejauh
mana penulis skenario mampu membawa (atau memelintir) arah cerita saya rasa tak
begitu menjadi masalah. Jujur, berapa persen sih yang nonton FF karena jalinan
cerita yang bagus? Yang penting adegan aksi baik kejar-kejaran mobil (makin)
gila-gilaan (dan semakin tidak masuk akal), tembakan, ledakan, baku hantam di
sana-sini dengan variasi makin keren, end of story. I have to admit meski
terkesan dipanjang-panjangkan dan seolah tidak rela membiarkan para karakternya
hidup tentram, penulis naskah so far terasa masih cukup jeli melihat potensi
perkembangan cerita dan menjadikannya menarik, along with the stand-alone
premise yang memang harus ada di setiap bagian agar tak monoton. Kendati
demikian in my opinion, cerita F6 bukan merupakan bagian penting dari
keseluruhan. It has over its important part since they realize their power as a
team in F5. Sekedar informasi, F6 merupakan sekuel langsung dari F5 dan dari
endingnya jelas sekali menjadi prekuel langsung dari TD. So (sudah pasti) ada
F7 yang ceritanya melanjutkan TD. Confusing storyline? Tidak juga kok jika Anda
menonton semua serinya. Start to get boring and tiring? Probably. Tergantung
dari aspek apa saja yang menurut Anda penting.
The Casts
Cast dari tim awal tidak banyak
ada perubahan. Semuanya pada porsi masing-masing dan bagusnya, meski tergolong
banyak dalam hal jumlah namun tetap bisa membagi porsi masing-masing karakter
dengan cukup adil sehingga mudah dikenali oleh penonton, baik Diesel, Walker,
Brewster, Rodriguez, Tyrese, Ludacris, Sung Kang, Johnson, dan tentu saja
screen stealer, Gal Gadot. Di lini karakter baru, tak perlu meragukan
penampilan Gina Carano yang sudah dapat diprediksi bakal bergabung di franchise
ini sejak penampilan kick-ass-nya di Haywire.
Alhasil menjadikan rival yang seimbang untuk Michelle Rodriguez dan menjadi
daya tarik tersendiri di layar.
Di kubu villain penampilan Luke
Evans menambah daftar panjang villain modern yang berwatak serupa. He’s doing
it good enough. Penonton Indonesia tentu menanti-nantikan penampilan Joe Taslim
yang ternyata diberi porsi cukup banyak sebagai anak buah Evans dan cukup
kick-ass hingga Han dan Roman harus menahan malu mengaku kalah bertarung
dengannya. Terakhir, penampilan dingin (tetapi seksi) dari Clara Paget (Vegh)
sedikit banyak mengingatkan pada pesona Léa Seydoux di Mission Impossible : Ghost Protocol.
Technical
Ah, perlu kah membahas teknis
untuk franchise sekelas FF? Memang banyak adegan stunt yang mustahil, lebih
mustahil ketimbang dua mobil menyeret brankas berton-ton sejauh berkilo-kilo
meter, but hey atas nama kegilaan adegan dan keasyikan menonton, masih sah-sah
saja. Pun begitu dengan sound fx yang masih terasa mantap terdengar.
Minus yang paling terasa mungkin
hanya sajian tracklist yang tidak seasyik dan se-earcatchy seri-seri
sebelumnya. Sungguh sayang sekali, padahal tracklist pendukung menurut saya
adalah salah satu unsur daya tarik dari franchise ini.
The Essence
Menarik melihat perbandingan yang
dilakukan karakter villain, Shaw, di satu adegan, antara timnya dengan tim Dom.
Jika Dom mengutamakan kekuatan kekeluargaan, Shaw lebih memilih untuk
bongkar-pasang dalam timnya hingga mencapai satu titik kekuatan yang solid.
Tidak ada yang salah atau yang paling benar, masing-masing punya kelebihan dan
kelemahan tersendiri, tergantung sudut pandang dan nilai-nilai yang lebih
diutamakan.
They who will enjoy this the most
- Franchise’s fans
- General audiences who needs fun, light, and non-stop blockbuster adrenaline rush