4/5
Alien
Blockbuster
Box Office
claustrophobic
Drama
Fantasy
Hollywood
Horror
Mystery
Pop-Corn Movie
Psychological
SciFi
Survival
The Jose Flash Review
Thriller
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
10 Cloverfield Lane
Tahun 2007 lalu muncul sebuah
teaser trailer tanpa judul. Penonton hanya diberi clue produksi Bad Robot yang
identik dengan J. J. Abrams. Baru kemudian ketika Transformers rilis, trailer pertamanya dirilis, bersamaan dengan
berbagai promo viral yang dilakukan Abrams. Cloverfield
pun menjadi salah satu film found footage yang paling banyak dibicarakan
orang-orang hingga saat ini. Tahun 2016 ini tiba-tiba muncul trailer sebuah
film berjudul 10 Cloverfield Lane
(10CL) yang juga diproduksi oleh Bad Robot, hanya 2 bulan sebelum jadwal rilis.
Tentu ini membuat penggemar Abrams bersemangat untuk mencari tahu segala
sesuatunya tentang project ini. Lagi-lagi trailernya tampak sangat minimalis
dan misterius, menimbulkan cukup banyak pertanyaan dan rasa penasaran. Salah
satunya, tentu saja, apakah 10CL ini sekuel dari Cloverfield dan apakah punya konsep yang sama, yaitu found footage?
Disutradarai oleh pendatang baru, Dan Trachtenberg, naskah 10CL dikembangkan
oleh tim yang terdiri dari Josh Campbell (editor The Chronicle of Narnia: Prince Caspian), Matthew Stuecken, dan
Damien Chazelle (penulis naskah sekaligus sutradara Whiplash).
Michelle, seorang wanita muda
tampak bingung dan gelisah mengendari mobilnya sendirian. Tiba-tiba mobilnya
ditabrak dan ia tak sadarkan diri. Ketika terbangun, ia sudah berada di dalam
sebuah ruangan kecil dalam keadaan kaki terborgol. Howard, pemilik ruangan itu
menjelaskan bahwa ia lah yang berjasa menyelamatkan dirinya ketika kecelakaan
dan membawa dirinya ke dalam bunker itu. Michelle yang tak lantas percaya
dengan cerita Howard, berusaha kabur tapi selalu berhasil digagalkan oleh
Howard. Michelle pun semakin curiga. Kehadiran Emmett yang juga ada di bunker
itu membuat Michelle mulai percaya, termasuk tentang serangan yang membuat
udara di luar terkontaminasi radiasi berbahaya. Kehidupan mulai tenang dan
ketiganya mulai akrab, sebelum satu demi satu kejadian membuat kepercayaan
Michelle goyah.
Jujur, saya menuliskan sinopsis
10CL di atas dengan sangat hati-hati. Bukannya apa. Menurut saya 10CL adalah
film yang makin asyik diikuti jika kita tidak terlalu banyak tahu informasi
tentang film ini. Itulah mengapa trailernya dibuat seminimalis mungkin. Makin
sedikit yang Anda ketahui tentang film ini, semakin asyik pula Anda akan
mengikuti dan menikmati tiap menitnya sampai akhir.
Pertama, saya sangat
mengapresiasi naskah 10CL yang begitu efektif menceritakan dengan alur yang
tepat dan dengan detail-detail adegan yang relevan serta diletakkan secara
efektif, sehingga meski kita sudah tahu bahwa ini adalah sebuah sci-fi yang
melibatkan alien, tiap menit dan detailnya membuat kita ragu mana yang benar,
mana yang sebenarnya terjadi. Seiring dengan durasi, saya terus-terusan dibuat
penasaran mengikuti tiap alur ceritanya, sekaligus ikut merasakan ketegangan
luar biasa yang dialami oleh Michelle dan Emmett. Selain naskah yang solid,
kemampuan penyutradaraan yang tak kalah mumpuninya ditunjukkan Trachtenberg.
Berkatnya, 10CL menjadi begitu mengasyikkan dan hide-and-seek thriller-nya
benar-benar gripping!
Nuansa tegang namun mengasyikkan
turut didukung oleh performa aktor yang meski tak banyak tapi sangat berhasil
mengaduk-aduk emosi penonton. John Goodman sebagai Howard menjadi yang paling
menarik perhatian saya. Sosok misterius yang bisa bengis tapi juga bisa hangat,
membuat penonton asyik menerka-nerka identitas dan kepribadiannya. One solid
and very strong performance from Goodman. Malah mungkin bisa jadi salah satu
performa terbaiknya di film. Mary Elizabeth Winstead tak kalah bersinarnya
sebagai satu-satunya wanita di jajaran lead cast. Curiosity, suspicious,
sekaligus courage dibawakan dengan sangat baik, convincing, powerful, dan
berhasil menarik simpati penonton pula. Ini juga bisa jadi salah satu peran
Winstead yang akan paling diingat. John Gallagher Jr. sebagai Emmett memang tak
diberi peran yang cukup berarti dibandingkan dua lead-nya yang dominan dan
diperankan dengan sangat baik pula. Bukan berarti ia tampil buruk. Hanya saja
dengan porsi yang demikian, tak banyak perhatian maupun simpati penonton
tersisa untuk karakternya. Terakhir, jangan lewatkan sumbangsih suara Bradley
Cooper sebagai… tebak-tebak sendiri saja lah.
Hampir keseluruhan teknis 10CL
mendukung keberhasilan nuansa maupun naskahnya. Mulai sinematografi Jeff Cutter
dalam memanfaatkan ruang sempit dan terbatas, hasil desain produksi Ramsey
Avery dan timnya, menjadi menarik untuk dieksplor tiap sudutnya. Tak
ketinggalan kepiawaiannya menampilkan nuansa claustrophobic sepanjang film,
terutama sekali di beberapa adegan yang sangat berhasil bikin penonton ‘sesak’.
Editing Stefan Grube yang dengan sangat presisi dalam membangun nuansa
curiosity, thriller, dan drama ketika menyampaikan narasinya yang berpotensi
membosankan tapi nyatanya tetap berhasil bikin penonton semakin penasaran.
Scoring dari Bear McCreary (The Boy, The Forest) yang makin terasa berkelas,
epic, dan emotionally gripping. Tata suara yang mumpuni menghadirkan
keseimbangan bass yang powerful, crisp, clear, detail yang mengagumkan,
termasuk misalnya suara Michelle ketika memakai ‘baju aman’, dan terakhir, efek
surround yang memanjakan telinga.
Like I said before, 10CL adalah
tipe film yang makin asyik ditonton dan diikuti jika kita tahu seminim mungkin
info tentang filmnya sebelum menonton. Sekalipun Anda sudah menerka ini adalah
sebuah sci-fi yang melibatkan alien, ia tetap saja berhasil membuat Anda
ragu-ragu tentang kebenarannya. Ini berkat penulisan naskah, adegan-adegan yang
mengikat, dan akting para aktor yang juara. Nikmati saja tiap adegan yang
terus-terusan mengundang rasa penasaran sampai akhir. This is definitely one of
my most favorite thriller ride in a movie I’ve ever experienced.