4.5/5
Adventure
Artistic
Based on a Short Story
Comedy
Drama
Fantasy
Feel-good
Hollywood
Panoramic
Personality
Remake
Romance
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Secret Life of Walter Mitty

Overview
Di Amerika
Serikat, ada beberapa nama komedian yang menguasai Hollywood. Jika Jim Carrey
menurut Anda sudah terlalu overrated, maka masih ada nama Will Ferrell, Adam
Sandler, Ben Stiller, sampai yang generasi baru seperti Jonah Hill dan Seth
Rogen. Tak hanya pandai berakting lucu, tetapi komedian-komedian ini juga
dituntut piawai menulis naskah dan juga menyutradarai. Di antara jajaran
nama-nama komedian papan atas tersebut, nama Ben Stiller bisa dikatakan yang
paling menonjol, setelah Adam Sandler tentu saja. Karya Sandler sebagai penulis
naskah dan sutradara sudah cukup banyak, meski hasilnya juga sering hit and
miss. Sementara Ben Stiller mungkin tidak semuanya menjadi hits, tetapi
kualitasnya sudah di atas rekan-rekan komedian lainnya. Baru 5 film yang dia
sutradarai. Mulai Reality Bites yang
menurut banyak penonton adalah yang paling berkesan, The Cable Guy, Zoolander
(favorit saya), Tropic Thunder, dan
yang terbaru ini, The Secret Life of
Walter Mitty (SLWM)
Diangkat
dari cerita pendek dan pernah difilmkan tahun 50-an, SLWM merombak cukup banyak
elemen. Yang paling jelas terasa adalah setting cerita yang dibuat semodern
mungkin, yaitu peralihan sebuah media cetak menjadi media online. Keputusan
yang sangat baik dan pas, menurut saya. Selain menjadi lebih relevan dengan
masa kini, kekuatan cerita turut menjadi bertambah.
SLWM adalah
tipikal feel good movie yang tak hanya membuat penontonnya terpana oleh
keindahan sinematografi dengan panorama Greenland, Iceland, dan Himalaya, namun
juga pengalaman-pengalaman karakter utama kita, Walter Mitty, yang seru dan
kocak khas Ben Stiller. Ia menggabungkan antara realita dan khayalan. Sejak
awal, ia dengan jelas-jelas menunjukkan mana yang real mana yang khayalan.
Beruntung khayalan-khayalan yang ditampilkan memang menarik dan kalau mau
jujur, adalah fantasi kita selama ini ketika menghadapi situasi yang sama. The
best part of SLWM adalah ketika ia mulai mengaburkan antara realita dan
khayalan. Berkat khayalan yang bertubi-tubi di depan, penonton menjadi terbiasa
dengan anggapan “ah paling juga hanya khayalan”. Sehingga ketika cerita mulai
‘breakout’, penonton dibuat menebak-nebak apakah adegan tersebut realita atau
khayalan. Dan semakin lama penonton semakin dibuat terhanyut dalam petualangan
Walter Mitty, sambil tersenyum diajak menikmati hidup. Itulah inti dari SLWM.
Sederhana, namun make you feel so good. Tentu saja tidak ketinggalan
humor-humor bereferensi dan gesture Stiller yang khas dan segar, meski tidak
se-slapstick Tropic Thunder atau Zoolander.
Harus
diakui, jika kita mau mengurai lagi alur ceritanya, sebenarnya SLWM kurang
konsisten dalam menyampaikan tujuan. Apa yang ingin dicapai oleh karakter utama
kerap berubah-ubah, apakah sesederhana mengenai hubungan asmara atau
kehidupannya secara keseluruhan. Untungnya petualangan Mitty dan
keberhasilannya mengikat emosi penonton mengaburkan kelemahan kecil tersebut.
Ketika menjelang akhir barulah jelas tujuan utamanya. Sederhana, lebih
sederhana dari yang kita bayangkan selama ini. Namun seperti itulah sebenarnya
hidup dan kebahagiaan, bukan? Very simple.
The Casts
Tak ada yang
lebih cocok memerankan Walter Mitty selain Ben Stiller sendiri. Karakter wajah
dan gesture khasnya yang awkward dan sok serius berhasil menghidupkan karakter
Walter Mitty menjadi mengesankan. Kristen Wiig pun mampu mengimbangi akting
Stiller dengan baik meski porsinya tidak begitu banyak dan tidak begitu
mencolok. Nilai plus tentu saja penampilannya menyanyikan Space Oddity milik David Bowie.
Sementara
Sean Penn meski porsinya juga sedikit, namun kharismanya begitu kuat. Apalagi
kemunculannya adalah adegan puncak yang dinanti-nanti.
Di antara
peran pendukung rata-rata memiliki porsi yang pas namun berkat keunikan
masing-masing sehingga menjadi menarik, seperti Adam Scott (Ted), Kathryn Hahn
(Odessa), Shirley MacLaine (Edna), dan Adrian Martinez (Hernando).
Technical
Siapa saja
setidaknya pasti terpana oleh sinematografi Stuart Dryburgh yang berhasil
merekam panoramic keindahan alam Greenland, Iceland, dan Himalaya. Tak hanya
itu, adegan-adegan berlatar interior kantor Life juga tak kalah cantiknya, baik
yang realistis maupun khayalan. Apalagi title dan berbagai teks-teks penting
yang dihamburkan di berbagai adegan dan menyatu dengan gambar. Keren!
Unsur lain
yang patut di-highlight dari teknis SLWM adalah pilihan soundtrack “berkelas”
dan sangat sesuai dengan nuansa film yang dreamy serta sedikit hipster. Mulai
dari Space Oddity milik David Bowie
dengan part yang dibawakan langsung oleh Kristen Wiig, sampai band Iceland yang
sedang naik daun untuk mengisi soundtrack, Of Monsters and Men dengan Dirty Paws.
The Essence
Dalam hidup,
selalu ada kesempatan untuk melakukan tindakan dan keputusan yang nantinya
bakal kita sesali tidak dilakukan. Kuncinya sebenarnya hanyalah sedikit
keberanian untuk mengambil keputusan dan keluar dari zona nyaman kita. Nothing
will be lost anyway. Push yourself and you will be very relieved for having
done that.
They who will enjoy this the most
- Penonton yang mencintai film dengan panorama-panorama cantik
- Ben Stiller’s fans atau setidaknya menyukai humor-humor khasnya
- Siapapun yang sering takut melakukan sesuatu yang diinginkan