The Jose Flash Review Cage Dive

Di antara sekian banyak film indie bertemakan shark attack, Open Water (2003) termasuk yang paling populer. Sang pembuatnya pun mungkin tak akan mengira dengan budget ‘hanya’ US$ 120.000 saja bisa menarik perhatian Lionsgate hingga dibeli sebesar US$ 2.5 juta setelah pemutaran di Sundance dan diedarkan secara global. dengan penghasilan total US$ 55 juta. Open Water kemudian menjadi brand yang digunakan untuk film-film indie low budget bertema sejenis yang didistribusikan oleh Lionsgate. Open Water 2: Adrift (2006) dan terbaru di tahun ini, Open Water 3: Cage Dive. Di Indonesia, installment ketiga ini tayang di bioskop-bioskop dengan judul Cage Dive (CD) saja. Tentu keputusan ini mengingat seri Open Water selama ini tidak ada yang didistribusikan secara resmi. 

CD sendiri mengangkat fenomena cage diving seperti yang pernah kita lihat dan alami sebelumnya di 47 Meters Down. Hanya saja CD memanfaatkan treatment found-footage. Mungkin dengan harapan mampu menghadirkan kengerian yang lebih realistis. Nama-nama pendukungnya masih tergolong asing. Mulai sutradara/penulis naskah yang berangkat dari film-film pendek, Gerald Rascionato, hingga aktor utama, Joel Hogan, dan Josh Potthof. Mungkin hanya aktris Megan Peta Hill saja yang sempat muncul di serial The X-Files dan Supernatural. 

Jeff Miller mengajak saudaranya, Josh Miller, dan pacarnya, Megan Murphy, berkunjung ke pesisir Australia untuk mengalami tantangan bernama cage dive, yaitu dimana pelaku diletakkan di dalam sebuah sangkar dan ditenggelamkan di kedalaman laut untuk bisa secara dekat tapi (seharusnya) aman berinteraksi dengan hiu-hiu ganas. Tujuan mereka merekam pengalaman tersebut dan mengirimkannya di sebuah situs ekstrim dengan harapan imbalan ratusan ribu dolar. Naas, di saat yang bersamaan terjangan badai membalikkan kapal yang mengangkut mereka. Seisi kapal pun berhamburan menjadi mangsa hiu, begitu juga mereka bertiga yang harus bertahan hidup selama berhari-hari menantikan pertolongan yang tak kunjung datang. 

Di atas kertas, CD menawarkan plot yang sangat generik. Namun tentu bagi penonton yang menggemari tema serangan hiu tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Yang paling penting berhasil menyuguhkan momen-momen mencekam dan menegangkan. Sayang, rupanya found footage bukanlah treatment yang tepat untuk memvisualisasi shark attack. Atau bisa jadi, Gerald Rascionato saja yang belum mampu memanfaatkan treatment tersebut secara maksimal. Apalagi ternyata fokusnya tak lagi horor di dalam sangkar seperti yang dihadirkan di 47 Meters Down, melainkan perjuangan bertahan hidup karakter-karakter sentral setelah berhasil keluar dari sangkar. Dengan kata lain, lebih seperti Life of Pi hanya saja minus background karakter utama yang kuat dan fantasi. 

Ada setup drama hubungan antara Jeff-Megan-Josh di awal, tapi ternyata tak lebih dari sekedar bumbu drama yang tak dikembangkan maupun dimanfaatkan di babak-babak berikutnya. In the end, tak banyak yang bisa dilihat dengan pencahayaan yang minim dan daya tangkap gambar yang terbatas. Rascionato juga tak memberikan cukup kejadian yang bisa dialami penonton sebagaimana yang biasa dihadirkan film bertemakan shark attack. 

Penampilan para aktor, terutama pengisi tiga tokoh utama; Joel Hogan sebagai Jeff, Josh Potthoff sebagai Josh, dan Megan Peta Hill sebagai Megan sebenarnya tak buruk. Malahan sangat natural sebagaimana konsep found-footage atau mockumentary-nya. Namun juga tak ada yang cukup berkesan ataupun menonjol. Tentu penulisan karakter yang memang hanya sebatas tampilan luar saja menjadi faktornya.

Dengan pilihan treatment visual yang ternyata belum mampu dimaksimalkan oleh Rascionato, CD gagal menjadi sajian bertema shark attack yang cukup mencekam, apalagi berkesan. Mungkin ada sedikit drama hubungan antar karakter yang sempat digadang-gadang menjadi setup cerita tapi ternyata berakhir sekedar bumbu semata. Selebihnya, tak banyak yang bisa dilihat ataupun dialami penonton.

Lihat data film ini di IMDb.