4/5
Action
Based on Book
Blockbuster
Box Office
Comedy
Crime
Franchise
Gore
Hollywood
Pop-Corn Movie
Superheroes
Teen
The Jose Movie Review
Thriller
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Kick-Ass 2
Overview
Tahun 2010 saya dibuat jatuh
cinta setengah mati oleh sebuah film superhero berjudul Kick-Ass. Tidak hanya berhasil menghadirkan kisah superhero yang
paling nyata, Kick-Ass punya elemen
kekerasan, gore, profanity, dan racikan black comedy yang gokil abis! Kekuatan karakter-karakter serta sindiran-sindiran
sosial yang patut direnungkan bersama turut menjadi nilai tambah bagi film yang
diangkat dari graphic novel ini.
Kesuksesan seri pertama membuat
peluang produksi sekuelnya semakin besar. Saya sendiri tidak punya ekspektasi
yang terlalu muluk dari segi pengembangan cerita. Saya hanya haus untuk
melihat, mendengar, dan merasakan ke-khas-an visualisasi yang dihadirkan di
seri pertamanya. That will be just enough, and you know what, Kick-Ass 2 sangat berhasil mengemban
misi tersebut. Even better dari segi dark comedy yang porsinya semakin banyak,
kadar menggelitik yang lebih, serta kecerdasan yang setara. Adegan-adegan
kekerasan dan gore pun mengalami perkembangan yang lebih dari segi porsi dan
variasi. Jika Anda bersorak ketika menyaksikan film pertamanya, maka sekali
lagi Anda akan dibuat bersorak lebih sering dan lebih keras di installment ini.
Dari segi pengembangan cerita
pun, Kick-Ass 2 punya materi yang
tidak kalah menariknya. Segala aspek cerita, mulai kebingungan identitas yang
dirasakan Dave Lizewski, hingga perubahan-perubahan sosial yang dialami Mindy
Macready sebagai remaja, memiliki kedalaman yang cukup dan dengan porsi yang
bersanding pas dengan kadar hiburannya. Abaikan apa kata kritikus luar, if you
love the first Kick-Ass, you will
definitely enjoy this one too!
The Casts
Aaron Taylor-Johnson masih
meneruskan karakter Dave/Kick-Ass yang diperankannya sejak seri pertama dengan
baik. Jika Anda sempat menyaksikan filmnya yang lain, seperti Savages, maka Anda akan lebih menghargai
keammpuan aktingnya sebagai Dave di sini. Sementara Chloë Grace Moretz yang kini tampil lebih matang (dan HOT!)
tentu menjadi perhatian tersendiri bagi fans Kick-Ass. Porsi Mindy yang cukup besar mampu di-handle Moretz
dengan sangat baik, sehingga menciptakan image yang semakin kuat pada karakter
Mindy. Sementara Christopher Mintz-Plasse yang berperan sebagai tokoh
antagonis, Chris D’Amico alias The Motherfucker, masih tidak berubah sama
sekali, baik secara karakter maupun penampilannya.
Ada cukup banyak karakter-karakter baru, baik
dari kubu heroine maupun villain. Dari kesemuanya, jelas Colonel Stars and
Stripes yang surprisingly diperankan oleh Jim Carrey adalah yang paling
mengesankan. Selain tampilan fisik yang berbeda dari biasanya, akting Carrey di
sini turut menjadi semacam remark tersendiri.
Technical
Pemilihan soundtrack yang punya
spirit sejalan dengan kedinamisan sinematografi serta editing adalah aspek yang
paling mengasyikkan dari seri Kick-Ass
dan masih dipertahankan di installment ini.
Dari segi tata suara tidak ada
keluhan sama sekali, pun juga tidak terlalu istimewa. Setidaknya keseimbangan
antara dialog, sound effect, dan soundtrack (score) terjaga dengan baik dan
hasil akhirnya sangat enjoyable.
The Essence
Yang manakah identitas kita
sebenarnya? Abaikan apa kata orang tentang bagaimana diri Anda seharusnya,
karena hanya kita sendiri yang bisa dan berhak menentukan identitas diri
sendiri.
They who will enjoy this the most
- Fans Kick-Ass
- Penggemar film-film gokil yang menggabungkan keasyikan gory violence dan musik-musik dinamis
- Penikmat black comedy
Lihat data film ini di IMDb.