Keluarga Slamet
Adaptasi Badhaai Ho,
Desy Ratnasari
Akhirnya Balik Berakting
Masih ingat Badhaai Ho, film drama komedi keluarga Hindi yang mendapatkan banyak pujian, penghargaan, bahkan menjadi film terlaris kesembilan di negara asalnya pada tahun 2018 silam?
Film komedi satir yang menyentil salah satu isu tabu dalam masyarakat India tersebut akan diadaptasi dalam versi Indonesia oleh rumah produksi Falcon Pictures dengan judul Keluarga Slamet.
Nama yang berada di depan maupun belakang layar tidak main-main. Dari penulis naskah Johanna Wattimena (dua seri #TemanTapiMenikah, The Way I Love You, Sin, dan yang akan datang, Virgo and the Sparkling) dan sutradara Rako Prijanto (Sang Kiai, 3 Nafas Likas, Bangkit!, dua seri #TemanTapiMenikah), Keluarga Slamet menampilkan aktor lintas generasi. Mulai Widyawati, Indro Warkop, kembalinya Desy Ratnasari, Onadio Leonardo (Pretty Boys), hingga Abun Sungkar (Senior dan Mariposa) dan Aurora Ribero (Susah Sinyal, R: Raja, Ratu, dan Rahasia, Asal Kau Bahagia, Warkop DKI Reborn 3-4). Tak ketinggalan dukungan dari Wulan Guritno dan Indra Jegel.
Dari jajaran cast yang sudah diumumkan, bisa diduga Onadio Leonardo akan mengisi peran yang aslinya dibawakan oleh Ayushmann Khurrana, Desy Ratnasari dan Indro Warkop mengisi peran pasangan ayah-ibu, Widyawati mengisi peran Sang Nenek, Abun Sungkar adik dari karakter yang diperankan Onadio. Yang masih menjadi pertanyaan, apakah Keluarga Slamet juga akan membidik sudut pandang cerita dari karakter yang diperankan oleh Ayushmann Khuranna (yang artinya di sini oleh karakter Onadio Leonardo) atau sang adik yang diperankan Abun Sungkar. Ini mengingat dalam film aslinya ada karakter love interest karakter utama yang punya peran penting dalam plot utama tapi di versi Indonesia tampaknya diisi oleh Aurora Ribero. Dari segi usia agak aneh jika harus memasangkan Onadio dengan Aurora. Akan lebih masuk akal jika Aurora dipasangkan dengan Abun Sungkar yang masih bisa dikatakan sepantaran. Toh meletakkan karakter remaja seumuran Abun dan Aurora tentu potensial untuk mendatangkan lebih banyak penonton daripada membidik dari sudut pandang generasi Onadio, bukan?
Sebagai sebuah adaptasi tentu akan ada perbedaan mengingat film mengangkat isu sosiokultural yang tentu di Indonesia tidak bisa persis sama keadaannya dengan di India. Sesuatu yang tabu di India belum tentu juga tabu di sini. Sutradara Rako Prijanto mengakui ini sebagai tantangan sekaligus sesuatu yang menarik dalam menggarap proyek ini."PR saya adalah memahami konten Badhaai Ho dari segala sisi. Setelah itu baru diadaptasi sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Dari sisi konten, skenario, cerita film ini udah bagus. Kombinasi pemain yang terlibat juga sangat menarik. Dengan dibantu desain produksi dan promosi tepat sasaran, semoga film ini bisa menghasilkan yang terbaik," pungkasnya.
Sementara menurut Indro Warkop, proyek film ini sangat menarik karena mengangkat benturan yang terjadi antara orang tua dan anak muda, orang berada dan orang sederhana, generasi tua dan milenial, juga benturan budaya yang disampaikan dalam kemasan komedi yang segar.
Aktor muda, Abung Sungkar mengaku belum ada kendala untuk memerankan karakternya. Senang tapi juga deg-degan karena harus beradu akting dengan aktor dan aktris yang sudah senior. Sebaliknya, Aurora justru menyampaikan kesulitannya, terutama dalam menyesuaikan pembawaan serta gestur perbedaan usia antara karakter yang diperankan dengan dirinya yang asli.
"Aku yang sebenarnya cenderung lebih calm down daripada karakter di film. Namun karena support dari teman-teman pemain lainnya dan Mas Rako, akhirnya bisa aku atasi semua," aku Aurora Ribero, mengomentari peran Clara yang akan ia bawakan di film ini.
Ketika tulisan ini dipublikasikan, para aktor sudah menjalani reading yang intensif. Rencananya produksi akan dimulai bulan Agustus 2020 ini juga.
Semoga proses produksinya lancar dan bioskop juga segera bisa beroperasi kembali sehingga kita bisa segera menyaksikan kocaknya Keluarga Slamet.
Update Proyek Sekuel Badhaai Ho
Selain adaptasi versi Indonesia, Badhaai Ho yang orisinil sendiri juga sudah sejak lama diumumkan akan dibuat sekuelnya. Bukan sekuel langsung tapi waralaba dengan tema sejenis tapi punya jalinan cerita yang sama sekali tidak berkaitan, sebagaimana kebanyakan waralaba Hindi.Bertajuk Badhaai Do, sayangnya Ayushmann Khurrana tak lagi kembali tampil. Sebagai penggantinya ada Rajkummar Rao yang dipasangkan dengan Bhumi Pednekar.
Pengerjaannya sudah dimulai sejak Juni 2020 silam dan dijadwalkan tayang awal 2021.