3.5/5
cat-and-mouse
Crime
England
Europe
Indie
Mystery
Pop-Corn Movie
Revenge
The Jose Flash Review
Thriller
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
10x10
Thriller yang memanfaatkan satu lokasi saja memang bukan hal baru. Mulai Misery yang sudah dianggap klasik, Cube, Buried, Triangle, The Mist, Identity, Vacancy, ATM, Phone Booth, dan Devil yang masing-masing juga menjadi karya memorable. Tahun 2018 ini sutradara film pendek Inggris, Suzy Ewing mencoba untuk kembali mengangkat konsep ini sebagai karya debut film panjangnya. Dari naskah yang ditulis oleh Noel Clarke (aktor dari Star Trek: Into Darkness, Mute, dan serial Doctor Who), film indie berjudul 10x10 ini dibintangi Luke Evans (Dracula Untold, Fast & Furious 6, Beauty and the Beast, The Girl on the Train) dan Kelly Reilly (Pride & Prejudice, Sherlock Holmes, Flight). Uniknya lagi, rumah yang digunakan sebagai setting lokasi penyekapan di film ini pernah dibahas di program Grand Designs di stasiun TV Inggris Channel 4.
Seorang pria diam-diam mengawasi pergerakan Cathy, pemilik toko bunga. Seusai latihan yoga, pria tersebut langsung menyekap Cathy dan membawanya ke sebuah ruangan berukuran 10x10 kaki di rumahnya. Si pria menanyakan nama dan detail kehidupan Cathy. Anehnya, tiap jawaban Cathy membuatnya marah dan menuduhnya berbohong. Perlahan si pria berhasil memancing rahasia Cathy dan keadaan pun berbalik.
Premise yang ditawarkan 10x10 sebenarnya sangat sederhana. Bahkan saya hanya butuh lima baris untuk menjelaskan sinopsisnya. Naskah pun memang tak berkembang banyak di balik durasinya yang mencapai 88 menit. Namun rupanya naskah tahu betul bagaimana menjalankan pergerakan plot dan durasi tiap babaknya sehingga penonton dibuat terus penasaran sambil menyaksikan adu trik dan aksi kucing-dan-anjing dari kedua pelakon utama yang mendominasi film ini. Beruntung Luke Evans maupun Kelly Reilly tampil baik dalam mengelabui penonton lewat transisi karakter yang mulus dan meyakinkan. Titik balik yang mengubah sepenuhnya haluan film cukup intriguing secara moral bagi penonton, diikuti klimaks yang bisa dibilang all-out dalam menggeber tema cat-and-mouse-nya. Ewing rupanya tergolong piawai dalam menggarap thriller cat-and-mouse yang intense dengan momentum yang tepat untuk membuat penonton bereaksi secara spontan.
Untuk ukuran indie, teknis tergolong layak. Mulai sinematografi Aaron Reid yang mungkin tak terlalu istimewa tapi berhasil tepat guna dalam upaya membangun adegan-adegan thriller yang mendebarkan, hingga editing Ian Davies yang juga cukup baik dalam menjaga flow sepanjang film berikut juga timing di adegan-adegan mendebarkannya. Musik dari Christopher Holmes pun turut membangun atmosfer curiosity dan heart-pumping yang efektif meski tak sampai menjadi alunan yang cukup memorable.
Untuk sebuah film thriller indie sederhana, 10x10 secara mengejutkan menyuguhkan sebuah thriller cat-and-mouse yang seru, mendebarkan, dengan turnover yang intriguing secara moral. Memang sederhana dan tak ada yang benar-benar istimewa, tapi upaya yang cukup berhasil. Bahkan pencapaian yang melampaui ekspektasi saya. Sayang untuk dilewatkan pecinta film thriller yang mendebarkan.
Lihat data film ini di IMDb.