3D
4/5
4DX
Action
Adventure
Blockbuster
Box Office
creature
Fantasy
Franchise
Hollywood
IMAX
Monster
Pop-Corn Movie
SciFi
sequel
Summer Movie
The Jose Flash Review
Thriller
The Jose Flash Review
The Jose Flash Review
Jurassic World:
Fallen Kingdom
Jurassic World
(2015) yang ditujukan untuk meneruskan warisan salah satu franchise paling
ikonik sepanjang sejarah perfilman dunia, Jurassic
Park, terbukti merupakan upaya yang berhasil dengan membukukan US$ 1.672
miliar di seluruh dunia. Maka konsep pengembangan yang digagas oleh Colin
Trevorrow (The Book of Henry) segera
mendapatkan lampu hijau dari Universal Pictures. Namun memenuhi janjinya,
Trevorrow tak lagi duduk di bangku penyutradaraan yang kali ini ia operkan
kepada sutradara Spanyol, J. A. Bayona yang dikenal sekaligus menuai pujian
berkat The Orphanage, The Impossible, dan A Monster Calls. Sementara ia sendiri duduk di jajaran produser
sekaligus penyusunan naskah yang kembali dibantu oleh Derek Connolly (Safety Not Guaranteed, Kong: Skull Island).
Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, dan bahkan Jeff Goldblum kembali mengisi
peran-peran ikonik mereka. Didukung Rafe Spall (Life of Pi, Prometheus, The BFG), Ted Levine, James Cromwell,
Toby Jones, bintang muda dari The Vampire
Diaries, Daniella Pineda, Justice Smith (Paper Towns), hingga pendatang baru cilik yang menjanjikan,
Isabella Sermon. Mengisi slot musim panas 2018, Jurassic World: Fallen Kingdom (JWFK) jelas menjadi salah satu
blockbuster yang paling ditunggu-tunggu penggemarnya di seluruh dunia.
Tiga tahun semenjak insiden di Jurassic World, para dinosaurus dibiarkan mendiami Isla Nubar
sebagai habitat baru mereka. Sampai ketika diprediksi ada gunung vulkanik yang
akan mengalami erupsi di pulau tersebut, perdebatan antara penyelamatan atau
pembiaran terhadap para dinosaurus terjadi. Pihak pemerintah memilih untuk
membiarkan dan menganggapnya sebagai campur tangan Tuhan sebagaimana dinosaurus
punah dulu. Lagipula apa yang dikembangkan oleh pihak swasta bukanlah ranah
yang perlu campur tangan pemerintah. Claire Dearing yang kini membentuk
organisasi penyelamatan dinoasuarus mendapatkan tawaran dari Benjamin Lockwood,
partner John Hammond dalam melahirkan Jurassic Park, yang berniat untuk
mengamankan dinosaurus-dinosaurus di Isla Nubar ke sebuah pulau terpencil yang
dianggap lebih aman. Claire pun meminta bantuan Owen Grady dalam menangani
Blue, satu-satunya spesies velociraptor yang tersisa. Turut bergabung dua anak
buah Claire, Franklin Webb dan Dr. Zia Rodriguez, serta Ken Wheatley (Ted
Levine) bersama para tentara bayarannya. Tak hanya dengan dinosaurus, mereka
harus berpacu dengan erupsi vulkanik yang semakin destruktif. Bahkan ternyata
ada tujuan terselubung di balik upaya
penyelamatan para dinosaurus ini.
Sejak awal franchise Jurassic
Park sudah menawarkan sebuah fantasi yang luar biasa mengagumkan dalam
membawa dinosaurus yang sudah jutaan tahun punah kembali ke dunia modern
sekaligus petualangan mendebarkan yang memicu adrenalin. Jika The Impossible dan The Orphanage berhasil membuat Anda sport jantung sekaligus
terenyuh oleh dramanya, maka kualitas yang setara dapat Anda harapkan dari JWFK
ini. Di tangan Bayona, berbagai adegan kejar-kejaran, jumpscare, bahkan
beberapa melebihi kebrutalan seri-seri sebelumnya tapi masih cukup aman untuk
rating PG-13, terasa begitu mendebarkan dan bahkan membuat Anda berkali-kali
berteriak secara spontan. Dengan dukungan sinematografi Oscar Faura (langganan
Bayona sejak The Orphanage) yang dan
editing Bernat Vilaplana (juga langganan Bayona sejak The Impossible dan Guillermo Del Toro), adegan-adegannya memberikan
impact yang powerful terhadap penonton dan timing yang serba presisi. Musik
gubahan Michael Giacchino menambah picuan adrenalin serta kemegahan di banyak
momen penting. Tak hanya menempatkan skor-skor orisinil Jurassic Park yang ikonik di momen-momen tepat sehingga menggugah
kembali alasan kita pertama kali terpana melihat para dinosaurus ini hidup
nyata, tapi juga menambahkan elemen paduan suara untuk meningkatkan kadar
kemegahannya. Tentu saja tak ketinggalan
beberapa momen dramatis yang dengan mudahnya membuat penonton tersentuh, bahkan
mungkin sampai berkaca-kaca berkat sensitivitas Bayona.
Konsep pengembangan cerita pun harus diakui sangat berani dan
cerdas. Pertama-tama, memasukkan elemen erupsi vulkanik yang tak hanya menambah
faktor ketegangan selain para dinosaurus, tapi juga punya korelasi yang erat
dengan fakta realita bahwa dinosaurus memang pernah punah karena faktor
tersebut. Meski ujung-ujungnya tetap meng-highlight ketamakan manusia sebagai
konflik utama, penonton juga dihadapkan pada dilema moral untuk menyelamatkan
para dinosaurus sebagai sesama makhluk hidup atau menyelamatkan umat manusia
dari ancaman para predator ini.
Selain chemistry Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard yang
makin kuat sebagai highlight akting utama, penampilan pengisi peran-peran baru
pun cukup berhasil mencuri perhatian dan mungkin bahkan, simpati penonton.
Lihat saja bagaimana Rafe Spall yang membuat karakter Eli Mills mampu mengecoh
penonton tanpa terkesan terlalu serius, James Cromwell yang tampil kharismatik
sebagai Benjamin Lockwood, atau karakter eksentrik Ken Wheatley yang diisi oleh
Ted Levine dan Gunnar Eversoll yang dibawakan oleh Toby Jones. Di lini
berikutnya ada bintang muda Daniella Pineda yang membuat karakter Dr. Zia Rodriguez
menjadi menarik dan Justice Smith sebagai Franklin Webb yang jenaka di balik
screentime yang tak banyak. Terakhir, tentu tak boleh melupakan penampilan
debut dari gadis cilik, Isabella Sermon sebagai Maisie Lockwood.
Meski masih terasa seru dan fun di berbagai momen, tapi harus
diakui secara garis besar JWFK menyuguhkan tone yang lebih gelap dibandingkan
installment-installment sebelumnya. Apalagi di bagian akhir yang seolah
menyiratkan ke arah mana franchise ini akan dibawa selanjutnya. Berani, gelap,
dan mungkin tak semua penonton akan menyukainya. Namun bagi saya pribadi,
justru makin menarik untuk memprediksi akan seperti apa konsep besar yang telah
digagas Treverrow untuk franchise ini sekaligus gambaran dunia paska JWFK.
P.S.: Jangan buru-buru keluar dari teater! Ada after credit di paling ujung yang sedikit memberikan gambaran seperti apa installment selanjutnya.
Lihat data film ini di IMDb.