3.5/5
Artistic
Blockbuster
Box Office
Drama
Fable
Fantasy
Franchise
Kids
Kingdom
Magic
Pop-Corn Movie
Romance
The Jose Movie Review
Tribute
Wizard
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Oz the Great and Powerful
Overview
Dari posternya mungkin bakal
banyak yang mengira akan menemukan “fantasi” yang sama dengan Alice in Wonderland (AiW) versi Tim
Burton. Nyatanya banyak yang kecele karena Oz
– The Great & Powerful (Oz-TGP) karya Sam Raimi ini tidak se-dongeng
AiW. Banyak juga yang mengira ini adalah remake dari kisah klasik The Wizard of Oz (TWoO) yang
melambungkan nama karakter Dorothy dan makhluk-makhluk aneh seperti Scarecrow
dan Tin Man. Kecele lagi karena Oz-TGP bisa dibilang unofficial prekuel dari
TWoO. Mengapa unofficial? Karena Walt Disney tidak memiliki hak resmi untuk
mengangkat kisah asli TWoO ke layar lebar yang sudah keburu dimiliki oleh MGM.
So, impian untuk memfilmkan kisah TWoO ke layar lebar tentu saja dengan membuat
versi unofficialnya, bisa prekuel ataupun sekuel. So here it is, Oz-TGP yang
seperti saya sebutkan sebelumnya, unofficial prekuel. Seperti apa jadinya?
Sebagai sebuah karya dongeng
fantasi, sebenarnya Oz-TGP bisa dibilang cukup memuaskan. Petualangan seru dan
ternyata tidak terlalu “fantasi” malah cenderung realistis digelar sepanjang
durasi dengan takaran yang pas. Perkembangan karakter-karakternya pun ditulis
dengan cukup baik dan loveable. Namun rupanya kisah Oz-TGP secara keseluruhan
memang utamanya ditujukan untuk bisa dinikmati penonton anak-anak berusia 10
tahun ke bawah. Sementara bagi penonton yang lebih dewasa besar kemungkinan
tidak akan sama menikmatinya. Terutama tentu saja faktor “I’ve seen that
before. Many times.”
Jadi bagi penonton dewasa nikmati
saja instant fun fantasy yang ditawarkan beserta keindahan-keindahan visual
warna-warni vibrant yang dipamerkan di sana-sini. Setelah Anda keluar dari
gedung bioskop mungkin tak banyak yang akan melekat dalam ingatan Anda. That’s
fine karena untuk itulah film ini dibuat, sama halnya dengan kebanyakan film
mainstream Hollywood dewasa ini.
The Casts
James Franco tidak mengecewakan.
Mungkin tidak begitu memikat seperti biasanya, tetapi sama sekali tidak buruk.
Saya masih mampu beberapa kali dibuat tertawa oleh ekspresi wajahnya. Berkali-kali
pula saya terbawa kesal dengan sikapnya yang licik. Anyway, variasi penampilan
Franco di film mainstream Hollywood yang cukup menarik. Begitu pula dengan
Michelle Williams yang tampil biasa saja.
Penampilan paling menonjol ada
pada Mila Kunis yang cukup dominan dan mampu dibawakan dengan baik. Rachel
Weisz di sisi yang sama juga memberikan kontribusi akting yang memikat dan
anggun, sesuai dengan kapasitasnya sebagai ‘fairy tale’.
Technical
Tak perlu meragukan lagi kualitas
special visual fx yang memang menjadi salah satu komoditas utama Oz-TGP.
Sayangnya kualitas visual fx yang bombastis tersebut tidak begitu terintegrasi
maksimal dengan efek 3D yang ditawarkan. Entah faktor apa, mungkin karena
saking vibrant-nya warna-warni visual fx yang ada atau projector bioskop tempat
saya menonton yang mengalami gangguan, banyak efek yang tidak nyaman
disaksikan. Salah satu adalah tingkat vibrant warna-warni efek yang terlalu
tajam dan somehow justru mengganggu ilusi letak layer-layer 3D-nya. Misalnya
benda berwarna tajam yang seharusnya berada di foreground jadi tampak seperti
berada paling depan. Gangguan tersebut justru tidak tampak pada gambar-gambar live
action (karakter manusia).
Tampilan karakter CGI Finley dan
China Girl membuat Oz-TGP menjadi lebih menarik. Terutama sekali China Girl
yang tampak memukau saya meski beberapa kali kurang menyatu dengan karakter
manusianya.
Tata suara surround dahsyat
terpompa ke seluruh kanal yang ada dan mampu menghidupkan kemagisan dunia Oz
dengan maksimal. Sayang tak ada soundtrack-soundtrack asyik yang menghiasi,
kecuali Almost Home milik Mariah
Carey yang tidak diperdengarkan sepanjang film. Sementara iringan score dari Danny
Elfman cukup mampu meniupkan nafas adventurous meski forgettable.
The Essence
Anda tidak akan pernah tahu
kejadian apa yang mampu mengubah seseorang. Seburuk apapun ia sebelumnya. Dan
yah… seperti biasa kecerdasan logika mampu mengalahkan sihir, dengan caranya
sendiri.
They who will enjoy this the most
- Kids under 10
- Fantasy adventure fans