3.5/5
Action
Adventure
Based on a Game
Blockbuster
Box Office
Buddy
Car race
Crime
Franchise
Hollywood
Pop-Corn Movie
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Need For Speed
Overview
Dominasi Fast
and Furious (FF) begitu kuat hingga film apa pun yang bertemakan car race
selalu dibanding-bandingkan dengan franchise yang sedang merampungkan seri
ke-tujuhnya pasca tewasnya Paul Walker ini. Di satu sisi tentu saja ini menjadi
momok jika hasilnya ternyata tidak bisa melampaui FF. Namun DreamWorks rupanya
melihat ini sebagai tantangan dan peluang untuk menciptakan franchise
tandingan. Apalagi dengan mengusung nama Need
for Speed (NFS), salah satu game paling sukses dan fenomenal yang pernah
ada. Karena
tidak punya storyline tertentu, jelas tim penulis naskah bisa bebas merangkai
cerita semenarik mungkin. Meski jelas penonton tidak begitu peduli dengan
storyline yang unik. Yang penting masuk akal, dengan adegan-adegan koreo
balapan yang seru dan gila-gilaan, fans setia akan datang dengan sendirinya.
Ternyata semua pendukung NFS bisa dikatakan cukup berhasil membuka franchise baru ini dengan menarik. Meski storyline-nya termasuk generik atau bahkan klise, namun berkat penjagaan pace yang pas menjadikannya tetap enjoyable. Durasinya menjadi sedikit kepanjangan untuk genre sejenis. Dari kacamata saya, permasalahannya ada pada babak pertama cerita yang terlalu panjang dan detail (yaitu sebelum karakter utama, Tobey Marshall, dipenjara). Durasi babak ini yang memakan 1 jam sendiri jelas bisa dibuat lebih ringkas, meski yang tersaji di layar bioskop masih tergolong nyaman untuk disaksikan. Beruntung babak kedua dan ketiga di-drive dengan sangat dinamis sehingga menjadikannya secara keseluruhan asyik untuk diikuti.
Kekuatan utama NFS
jelas adegan-adegan koreo balapan mobil yang gila-gilaan dan direkam dengan
tata kamera serta editing yang mendukung keseruan bak feel ketika memainkan
versi game-nya. Kemunculan mobil-mobil eksotis yang masih jarang tampil di
film, seperti Konigsegg, Bugatti Veyron, dan Mustang Shelby GT-500, memberikan
pemandangan segar di genre car race.
Karakter-karakter yang
menarik juga turut membuat penonton betah mengikuti kisahnya, meski secara
keseluruhan chemistry antara karakternya masih belum begitu kuat dan asyik
seperti halnya gang Dominic Toretto di franchise FF, misalnya. Hal yang mungkin
bisa diperbaiki jika dilanjutkan seri berikutnya.
Dengan sajian yang
menghibur dan digarap sangat baik, franchise NFS jelas punya peluang untuk
dilanjutkan. Terus terang saya agak sulit membayangkan pengembangan cerita
selanjutnya karena menurut saya sudah cukup baik untuk berdiri sendiri. PR
untuk screenwriter untuk mempertahankan hasil bagus seri pertama dengan
menghadirkan cerita yang tetap menarik, bukan repetisi, formulaic, dan yang
paling penting tidak dragging.
The Casts
Sebagai karakter
utama, Aaron Paul masih belum menunjukkan kharisma tertentu yang membuatnya
memorable dan dihormati. Jujur saya agak terganggu dengan mulutnya yang sering
menganga sepanjang film. Sementara di pihak vilain, Dominic Cooper yang lebih
punya banyak pengalaman akting meski porsinya tak sebanyak di sini, justru
tampil lebih memikat. Tentu saja
favorit saya adalah the babe, Imogen Poots yang sexy in her own way, terutama
aksen British dan gesture-nya.
Di lini pemeran pendukung, Scott Mescudi (atau yang
selama ini kita kenal sebagai rapper Kid Cudi) dan Rami Malek, cukup memberikan
penyegaran dengan tingkah-tingkah kocak masing-masing.
Terakhir, penampilan aktor senior Michael Keaton
sebagai DJ Monarch yang eksentrik tak boleh ketinggalan untuk diapresiasi.
Technical
Genre car race seperti ini jelas membutuhkan tata
kamera dan editing yang pas untuk menciptakan adegan-adegan kejar-kejaran yang
asyik dan cukup memompa adrenalin. NFS cukup kuat di dua teknis ini. Ditambah
tata suara dan pemilihan score serta soundtrack yang tertata dahsyat namun
berkelas.
The Essence
Revenge atau balas
dendam adalah naluri dasar dari manusia. Yang membedakan adalah caranya. Jika
beberapa orang membalaskan dendam dengan membabi buta tanpa perhitungan
apa-apa, ada juga yang melakukannya dengan cara yang lebih cerdas dan berkelas:
tidak membalas dengan hal yang sama, namun dengan membuktikan diri lebih baik
daripada musuh.
They who will enjoy this the most
- General audiences who seek for a light and exciting entertainment
- Car-race genre fans
- Need for Speed game fans