4/5
Crime
Drama
Hindi
Noir
Psychological
The Jose Movie Review
Thriller
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Talaash
Overview
Sinema
India sangat jarang sekali menyambangi bioskop di kota saya. Oleh
sebab itu ketika ada judul film tanah Hindustan yang mendapat banyak
pujian internasional tayang, tidak perlu berpikir dua kali untuk
menyempatkan waktu menyaksikannya di layar bioskop. Memang masyarakat
urban kita, terutama yang merasa berasal dari kalangan menengah ke
atas, masih menganggap film (dan juga lagu serta bahasanya) India
kampungan dan norak. Ya mereka nonton film India yang salah saja dan belum tahu bahwa sinema India saat ini sangat jauh
berbeda bahkan ketika dibandingkan sepuluh tahun lalu. Semakin banyak mengadopsi
gaya Hollywood, gaya asli Bollywood seperti nomor-nomor music yang
dibawakan (meski lipsync) oleh aktor-aktornya hingga durasinya yang
rata-rata mencapai tiga jam lebih, semakin lama semakin terkikis.
Agak
saya sayangkan sebenarnya gaya-gaya khas Bollywood hilang begitu
saja, dengan nomor-nomor music yang hanya dijadikan pengiring adegan
bak music video dan durasi yang hanya berkisar dua jam lebih. Namun
beruntung masih ada yang tersisa dan kebetulan merupakan the best thing in Bollywood
cinema, yaitu perkembangan plot dan karakter yang membuat penonton
merasa dekat dengan karakter-karakter yang ada. Pun dengan demikian,
fokus cerita masih terjaga sehingga tidak terasa tumpang tindih. Tak
terkecuali produksi teranyar Aamir
Khan ini, Talaash.
Film
dibuka dengan gambaran sudut sebuah kota yang lekat dengan prostitusi
dan dunia malam. Berwarna-warni dengan diiringi Muskaanein
Jhooti Hai yang beraliran jazz,
jelas aroma film noir terasa sangat kuat. Yah, seperti itulah
gambaran besar Talaash.
Film crime detective (khususnya pembunuhan) bernuansa noir. Gaya yang
sangat jarang diangkat oleh sinema Bollywood, tidak hanya dari segi
nuansa tetapi juga penceritaannya.
Kekuatan
utama Talaash jelas
terletak pada kerapihan script-nya yang tak hanya mampu menyampaikan
plot utama dengan menarik, berkembang secara bertahap, serta terus-menerus membuat penasaran, tetapi berhasil pula menaut sub-plot menjadi
kesatuan yang padu dan relevan. Mungkin bagi beberapa penonton,
sebuah twist menjelang akhir terasa “murahan” dan desperate.
Namun jika Anda memperhatikan adegan-adegan sebelumnya, sebenarnya
ada banyak clue disebar di sana-sini yang mendukung bahwa twist
tersebut memang sudah direncanakan sejak awal, bukan sesuatu yang
dipaksakan. Apalagi ternyata twist tersebut memiliki pengaruh kuat
terhadap sub-plot perkembangan psikologis karakter utama (Surjan
Singh Sekhawat yang diperankan Aamir Khan) dan disajikan dengan
visualisasi yang tidak cheesy. So yes, Talaash
has a very neat script yet very intriguing which will keep sparking
audiences' curiosity. Didukung presentasi yang menerjemahkan skrip
dengan sangat baik, pace yang berjalan santai, tidak menggebu-gebu
atau meledak-ledak pun juga tidak pula terlalu lambat dengan plot yang
berat dan susah dicerna, it's a pure entertainment and its thrilling
drama is fun.
The Casts
Tidak
ada cast yang tampil buruk di sini. Tentu saja Kareena Kapoor masih
menarik perhatian sepanjang durasi. Meski tidak lagi muda dan bentuk
tubuhnya juga sudah mulai “membesar”, namun aura bintang serta
kecantikannya masih terang bersinar. Berperan sebagai PSK yang
membantu karakter utama kita, baik dalam menangani kasus pembunuhan
maupun kehidupan pribadinya, she's dazzling! Aamir Khan sendiri
tampil baik meski tidak sememorable ketika di Ghajini
misalnya.
Di
lini pemeran pendukung, Nawazuddin Siddiqui yang memerankan Tehmur
tampil paling menonjol berkat karakteristiknya yang memang sudah unik
dan dimainkan dengan sangat baik pula.
Technical
Production
design menjadi kekuatan yang menghidupkan setting gelap, kumuh, namun
gemerlap tiap adegan. Sangat India sekaligus imajinatif. Didukung
sinematografi yang mampu merangkai gambar-gambar sinematik indah,
secara visual it's stunning.
Divisi
audio pun tidak memiliki kendala yang menonjol. Suara music, dialog,
dan sound fx terjaga dengan seimbang sehingga tidak ada yang
terdengar tumpang tindih. Meski tak banyak efek surround terasa dan
tidak terdengar begitu dahsyat, secara keseluruhan masih mampu
menghidupkan adegan-adegan yang ada dengan baik.
The Essence
Ada
dua esensi yang menarik perhatian saya di sini. Yang pertama efek
psikologis dari kematian seseorang yang berbeda-beda. Jika sang istri
masih mampu hidup dengan psikis yang stabil meski masih memendam
duka, Surjan diam-diam menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sang
putra. Efeknya meski sudah berusaha mengalihkan perhatian ke
pekerjaan, ia tidak mampu untuk menyingkirkan trauma tersebut.
Yang
kedua, kehadiran PSK yang di sisi hukum termasuk ilegal seolah
keberadaannya tidak dianggap sebagai manusia dalam masyarakat. Unik
melihat dua sisi yang sangat bertentangan. Secara moralitas PSK
dianggap sampah masyarakat yang jika hilang atau mati satu tidak akan
berpengaruh apa-apa. Tetapi apakah dengan demikian hukum tidak bisa
melindungi mereka? Apakah warga sipil manapun berhak bebas membunuh
para PSK ini tanpa tersentuh hukum? Persinggungan sisi moralitas dan
kemanusiaan yang menarik untuk diangkat dan dipertanyakan dalam tata
sosial manapun.
Those who will enjoy this the most
- Bollywood fans
- Neo-noir movie enthusiasts
- Puzzling crime detective plot fans