4.5/5
Action
Adventure
Based on Book
Blockbuster
Box Office
Franchise
Hollywood
Investigation
Oscar 2015
Politic
Pop-Corn Movie
SciFi
Superheroes
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Captain America: The Winter Soldier
Overview
Semenjak
diakuisisi oleh Disney, Marvel Studios berkembang menjadi studio film yang semakin tak
terbendung. Setiap film yang dirilis selalu berhasil mencetak penghasilan yang
fantastis, terutama franchise The
Avengers dan film-film solo superhero anggotanya. Jika phase 1 sudah
ditutup dengan gemilang, phase 2 masih belum menunjukkan sesuatu yang menarik
bagi saya. Iron Man 3 dan Thor: The Dark World menunjukkan
penurunan kualitas cerita yang pernah diusung di phase 1. Meski banyak yang
mengatakan bahwa keduanya masih merupakan bagian kecil dari pondasi konsep
cerita besar yang berujung di The
Avengers: Age of Ultron tahun 2015 nanti. Well, bagi saya yang dasarnya
sudah kurang menyukai The Avengers
pertama, terserah mereka mau bilang apa. Di mata saya, universe The Avengers was just another mediocre
superhero story.
Untuk
Captain America sendiri, saya cukup
menyukai film pertamanya yang menurut saya punya keunikan ciri tersendiri serta
kekuatan premise yang digarap dengan baik dibandingkan Thor. Namun harus diakui masih perlu usaha lebih keras lagi untuk
menjadikannya superhero iconic setara Iron
Man. Maka saya menyambut kehadiran Captain
America: The Winter Soldier (CAWS) dengan ekspektasi biasa saja.
Jauh
melebihi ekspektasi saya, CAWS ternyata menjadi bagian terkuat dan paling
menarik sejauh ini, tak hanya di antara phase 2 lainnya, tetapi juga dari
universe The Avengers secara
keseluruhan. Entah apa yang merasuki penulis naskah dan para petinggi
Marvel/Disney hingga menghasilkan skrip yang jauh dari sekedar just another
mediocre superhero story. Selain mengusung isu berbobot yang sedang update di
masyarakat Amerika Serikat, ia juga memiliki elemen investigasi yang menarik
untuk diikuti dan twist yang tak kalah mengejutkannya. Tak berlebihan jika saya
menobatkannya sebagai salah satu penulisan skenario film superhero terbaik
pasca trilogi The Dark Knight.
Di
sini pula konsep cerita besar dari The
Avengers phase 2 mulai terlihat menarik. Ada cukup banyak hal yang
sebelumnya hanya tampil sepotong-sepotong di Iron Man 3 dan Thor: The Dark
World, dijelaskan dengan masuk akal di bagian ini. Belum lagi clue-clue
lain yang membuat siapa saja yang mengikuti kisah The Avengers tak sabar untuk menyaksikan The Avengers: Age of Ultron maupun spin-off-nya Guardians of the Galaxy.
Tak
hanya dari segi cerita yang digarap jauh lebih baik, adegan-adegan aksi yang
ditunjukkan di CAWS turut mengalami upgrade sehingga (lagi-lagi) tak terkesan
just another mediocre superhero movie. Konon menurut sang sutradara, Anthony
dan Joe Russo, porsi pertarungan tangan kosong yang terasa lebih keras, rapid,
dan dinamis ini banyak terpengaruh oleh The
Raid. Well, masuk akal sih. Saya bisa merasakan energi dan style yang
serupa. It’s okay selama mampu menaikkan level CAWS dari segi adegan-adegan
aksi, and it really really worked.
The Casts
Sekali
lagi Chris Evans mampu membawakan karakter Captain America yang dibuat semakin
matang dan berkembang dengan gemilang. Layaknya Hugh Jackman yang sudah
terlanjur melebur dengan karakter Wolverine, atau Robert Downey, Jr dengan Tony
Stark, maka Chris Evans di sini sudah sampai pada tahap tersebut. A very good
job. Begitu juga Scarlett Johansson yang semakin mempesona di layar setelah
penampilan setengah-setengahnya di The
Avengers pertama. Sementara Samuel L. Jackson masih melanjutkan peran
tetapnya sebagai Nick Fury.
Sebaliknya,
Sebastian Stan yang memerankan karakter villain utama Bucky Barnes alias the
Winter Soldier belum mampu tampil mengesankan gara-gara porsi dan perkembangan
karakter yang memang teramat terbatas. Atau memang sengaja untuk memberikan
kesan misterius? Entahlah, yang pasti karakternya sebagai villain masih kalah
jauh mengesankan dibanding villain-villain para avenger lainnya.
Yang
tampil paling prima justru Robert Redford yang sebenarnya tak perlu diragukan
lagi kualitas aktingnya. Salah satu karakter dan aktor terbaik yang ada di
CAWS.
Sisanya
adalah karakter-karakter pendukung yang tampil cukup mengesankan di sini meski
porsinya tak banyak dan kemungkinan besar punya andil yang cukup besar di seri-seri
berikutnya, seperti Sam Wilson alias Falcon (Anthony Mackie), Maria Hill (Cobie
Smulders), Kate alias Agent 13 (Emily van Camp), dan Jack Rollins (Callan
Mulvey).
Technical
Sebagai
film high profile yang punya budget besar, tentu saja CAWS mampu menghadirkan
adegan-adegan laga yang dahsyat dan realistis. Mulai car chase, kantor SHIELD,
hingga helicarrier project Insight. Tak banyak visual effect maupun CGI
digunakan sehingga menghasilkan adegan-adegan menakjubkan yang believable. Ini
adalah salah satu kekuatan yang dimiliki CAWS.
Sebagai
gantinya, sinematografi dan editing yang dinamis lah yang mampu
mempresentasikan adegan-adegan pertarungan tangan kosong dengan maksimal.
Ditambah tata suara yang renyah dan dahsyat di setiap kanal surround-nya.
Desain produksi yang merupakan perpaduan antara gaya vintage dan futuristik
tampil menawan di layar.
Terakhir
tentu saja score dari Henry Jackman yang tak sekedar memberikan efek berkelas
khas superhero lainnya, tetapi juga memasukkan elemen-elemen suara disturbing techno
yang sedikit memberikan kesan kelam.
The Essence
Pasca
9/11 Amerika Serikat berubah dari negara yang dulunya mengusung kebebasan
menjadi negara paranoid yang mencurigai berbagai hal. Mengutip salah satu
dialog Steve Rogers di sini: “This isn’t freedom. This is fear”. Berbagai cara
dilakukan atas nama menyelamatkan banyak pihak. Salah satunya adalah ide dari Minority Report, yaitu membasmi
kejahatan sebelum kejahatan itu sendiri terjadi, dengan analisis latar belakang
tiap individu. Dengan demikian bukan tidak mungkin jika tak ada satupun manusia
yang tersisa di bumi ini, mengingat tiap manusia pasti punya sisi gelap dalam
hidupnya, sekecil apapun itu. So mana yang lebih penting, kebebasan atau
ketakutan akan ancaman? Dunia memang menjadi semakin tidak aman, tetapi bukan
berarti kebebasan yang harus dikorbankan juga kan?
They who will enjoy this the most
- The Avengers fans
- Superhero genre fans
- Hard and rapid action lovers
- Audience who likes interesting current issue to put in the plot
The 67th Annual Academy Awards nominee(s) for
- Best Achievement in Visual Effects