3.5/5
Action
Adventure
Animation
Based on Book
Blockbuster
Box Office
Comedy
Family
Fantasy
Futuristic
Hollywood
Kid
Oscar 2015
Pop-Corn Movie
Robot
SciFi
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Big Hero 6
Overview
Langkah Walt Disney
mengakuisisi Marvel tentu punya tujuan dan rencana yang besar. Secara
finansial, jelas Marvel mampu mendatangkan keuntungan yang luar biasa besar
berkat portfolio lusinan superhero yang bisa dieksploitasi semaksimal mungkin.
Tapi siapa sangka ternyata Disney juga berniat “mengawinkan” karakter-karakter
Marvel dengan portfolio karakteristik animasinya yang sangat khas. Maka sebagai
permulaan, Disney meluncurkan Big Hero 6
(BH6).
Dilihat dari desain
karakter-karakternya, BH6 jelas sekali terasa memadukan versi komiknya yang
bergaya manga dengan khas Disney. Hasilnya ternyata menarik. Tanpa
menghilangkan kekhasan dari keduanya, karakter-karakter BH6 berhasil menjadi
satu gaya unik tersendiri, yang lantas menjadi kekuatan utama filmnya.
Dilihat dari
premise-nya, sebenarnya tergolong klise: seorang anak jenius menemukan dirinya
melalui robot ciptaan almarhum kakaknya, lantas menyempurnakannya dan
menghentikan penjahat yang diduga juga menjadi tersangka pembunuh sang kakak. But
hey, it’s primarily targeted for kids anyway. Selama punya adegan-adegan
menggelitik, momen-momen menyentuh, dan yang pasti punya pesan moral yang
positif, BH6 sudah bisa dianggap berhasil.
Tapi sayang, hanya
sampai sejauh itu saja pencapaian BH6. Adegan-adegan yang dirangkai dengan
sangat rapi hanya mampu menghantarkan BH6 menjadi tontonan dengan emosi yang
standard. Ya, ia memang punya momen emosional, namun hanya sekedar ada, tidak
sampai digali semaksimal mungkin. Even more, sisi yang paling menonjol adalah humornya
yang lebih mengandalkan tingkah lugu karakter-karakternya, terutama karakter
robot gemuk Baymax. Beberapa dari Anda mungkin masih akan tertawa
terbahak-bahak. Tapi jika hanya mampu membuat Anda tersenyum atau malah tanpa
ekspresi sama sekali, kesalahan bukan pada diri Anda juga. Karena memang hanya
seperti demikianlah BH6 didesain.
Sebagai film aksi
petualangan, BH6 tentu menawarkan porsi yang cukup mendominasi (selain sisi
humornya). Namun sekali lagi, karena ditata dengan sangat rapi, adegan-adegan aksi
BH6 pun hanya menjadi cinematic eye candy yang memanjakan mata, tanpa
menimbulkan thrill sama sekali.
In short, BH6 adalah
tontonan yang sangat menghibur dan cocok untuk disaksikan oleh semua umur.
Tidak banyak yang akan membekas lama dalam ingatan Anda selain sosok dan
tingkah laku Baymax.
Opening short animation Feast pun terasa biasa saja. Tampak
manis, tapi sama sekali tidak terasa sampai benak saya. Tidak seperti
animasi-animasi pendek pembuka Disney sebelumnya. Untung saja after-credit-nya
tidak terduga dan sangat menyenangkan untuk diketahui, terutama bagi fans
superhero-superhero Marvel.
The Casts
Semua pengisi suara
terdengar mengisi perannya dengan sangat pas, pun juga tak ada yang lebih
menonjol ketimbang yang lain. Terkecuali tentu saja suara Baymax yang diisi
oleh Scott Addist akan menjadi ikonik selama beberapa tahun ke depan. Nama-nama
populer yang didapuk menjadi pengisi suara, seperti Daniel Henney, T. J.
Miller, Jamie Chung, Damon Wayans Jr., dan James Cromwell, cukup memberikan
warna tersendiri di setiap karakternya.
Technical
Selain desain karakter
yang sangat menggemaskan dan mengesankan, desain produksi BH6 secara
keseluruhan pun tampak sangat indah. Mulai desain kota San Fransokyo yang unik,
perpaduan San Francisco dan Tokyo yang megah sekaligus indah. Dan yang paling
membuat saya terkesan adalah tampilan microbot yang berubah-ubah bentuk. Untuk
efek 3D-nya, hanya efek depth yang paling terasa, sedangkan gimmick pop-outnya
tidak begitu banyak dan tidak begitu terasa.
Visual yang mumpuni
didukung pula tata suara yang tak kalah dahsyatnya. Suara bass yang dalam dan
efek surround yang dimanfaatkan secara maksimal berhasil menciptakan dimensi
ruang yang nyata. Henry Jackman semakin memberikan nafas megah dan keseruan ke
dalam adegan-adegan melalui scoring-nya.
The Essence
Kelebihan yang dimiliki
tidak akan berarti jika tidak digunakan untuk sesuatu yang positif. Toh dendam
tidak akan menghilangkan perasaan kosong.
They who will enjoy this the most
- All ages, especially kids under 10
- General audiences who seek for an exciting instant entertainment
- Audiences who is easily love adorable characters
The 87th Annual Academy Awards nominee(s) for
- Best Animated Feature Film of the Year