The Jose Flash Review
Ouija (2014)

Perayaan Halloween biasanya diramaikan oleh film-film horor high profile. Tahun ini sudah ada Annabelle yang ternyata mengecewakan banyak pihak tapi tetap mencetak hits. Mendekati hari H Halloween, Universal Pictures menawarkan sebuah horor yang didasarkan dari papan permainanan bernama Ouija. Mirip Jaelangkung di Indonesia, Ouija adalah papan permainan yang dipercaya bisa digunakan untuk memanggil dan berkomunikasi dengan arwah di sekitar. Sebenarnya sudah beberapa kali papan Ouija menjadi dasar film horor, tapi hanya merupakan proyek indie. Baru kali ini Ouija menyambangi layar lebar dengan status film Ouija pertama yang mendapatkan license resmi dari Hasbro selaku produsen papan permainan ini.
Ouija versi 2014 ini ternyata masih menawarkan horror generic yang lebih mengandalkan jump scare sebagai menu utamanya. Storyline-nya masih menyimpan rahasia yang cukup umum di film horror sejenis. Semua itu sebenarnya tidak menjadi masalah selama perannya sebagai horror yang mengerikan (atau setidaknya, mendebarkan) berhasil dijalankan. Nyatanya Ouija ternyata masih belum berhasil menciptakan thrill yang cukup untuk memacu adrenalin penontonnya, meski sebenarnya punya potensi di sana-sini. Eksekusi tiap korban yang terlalu cepat, menurut saya, menjadi penyebabnya. In the end, adegan-adegan yang tergelar sepanjang durasi terasa terlalu rapi dan generik. Twist yang coba diselipkan di menjelang akhir pun belum berhasil membuat penonton merasakan “katarsis” yang lebih.
Penggunaan aktor-aktris yang belum begitu dikenal sudah wajar dilakukan film horror sejenis. Di Ouija mungkin hanya nama Olivia Cooke (The Quiet Ones) yang populer. Sisanya, benar-benar nama baru dan wajah-wajah all-American-teenage yang cukup pas memerankan karakter masing-masing.
Overall, Ouija memang sebuah horror standard yang cukup menghibur secara instant. Sama sekali tidak buruk, meski juga tidak akan begitu berkesan untuk jangka waktu yang lama.
Lihat data film ini di IMDb
Diberdayakan oleh Blogger.