5/5
Adventure
Blockbuster
Box Office
Drama
Hollywood
Oscar 2014
Psychological
Survival
The Jose Movie Review
Thriller
The Jose Movie Review
The Jose Movie Review
Gravity
Overview
Di antara sineas-sineas Mexico,
nama Alfonso Cuarón termasuk salah satu yang paling punya judul-judul bagus di
portofolionya, mulai Y Tu Mamá También yang
legendaris, Great Expectations, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban,
dan Children of Men. Tahun 2013 ini,
Alfonso akhirnya merampungkan proyek yang konon memakan waktu 13 tahun
persiapan. Ditulis bersama sang putra, Jonás Cuarón, Gravity menjadi sebuah tontonan sederhana namun disajikan secara
luar biasa.
Gravity semakin menegaskan bahwa sebuah film tidak harus memiliki
cerita yang benar-benar baru ataupun rumit. Film adalah sebuah pengalaman
sinematis yang disajikan kepada penontonnya, terlepas seperti apa ceritanya.
Cerita yang sama, namun dengan penyajian yang berbeda, menghasilkan “cita rasa”
pengalaman yang berbeda pula. Jadi jika Anda menanyakan, bagaimana cerita Gravity, maka jawabannya sangat
sederhana dan mungkin Anda tidak akan begitu tertarik. Tetapi jika Anda
mengabaikan semua itu dan penasaran untuk mendapatkan pengalaman sinematis yang
luar biasa, Anda harus menyaksikan Gravity
secara langsung dan membuktikannya sendiri.
Secara garis besar, Gravity adalah sebuah cerita survival di
luar angkasa. Sepanjang durasi, Anda akan ditempatkan pada posisi Matt Kowalski
(George Clooney) dan Ryan Stone (Sandra Bullock) yang harus berjuang sendirian
menyelamatkan diri di luar angkasa dan pulang ke bumi. Bukan perkara mudah,
karena segala keterbatasan yang ada di luar angkasa membatasi ruang gerak
mereka. It’s a real horror in outer space, caused by simple accidents and
several unfortunate events. The worst scenario in outer space.
Sinematografi jempolan dari
Emmanuel Lubezki berhasil membuat penonton seperti benar-benar melayang di luar
angkasa seperti Matt dan Ryan. Sebuah pencapaian tersendiri bagi dunia
sinematografi. Jadi jika ada yang mengatakan Anda tidak perlu membayar jutaan
dolar untuk bisa ikut tour ke luar angkasa, cukup membayar tiket bioskop
(terutama jika Anda menyaksikannya di layar IMAX 3D atau bahkan 4DX), maka Anda
akan mendapatkan pengalaman yang serealistis mungkin, menurut saya benar
adanya. Pengalaman yang hanya bisa Anda dapatkan jika menyaksikannya di layar
lebar dengan tata suara surround yang memadai, even better in 3D, IMAX 3D, atau
4DX. Believe me, it’s one hell breath-taking experience of a lifetime!
The Casts
Sepanjang durasi hanya ada Sandra
Bullock dan George Clooney yang mendominasi layar. Namun bukan berarti Gravity menjadi tontonan yang
membosankan. Justru kedalaman karakter keduanya begitu terasa sehingga penonton
bisa memposisikan diri ke dalam sudut pandang karakter. Bullock mendapatkan
porsi lebih banyak, dan roller-coaster emosi yang ditampilkannya begitu nyata.
Tidak perlu banyak dialog berarti, ekspresi wajah dan gesture-nya mampu lebih
banyak menjelaskan. Sementara Clooney seperti biasa, masih memerankan karakter
charming wise guy. Meski porsinya tak banyak, namun ia mampu membangun
chemistry yang pas dengan Bullock, namun tetap memiliki kharisma karakter yang
memorable.
Technical
Teknis Gravity adalah yang paling memegang peranan penting dalam membawa
pengalaman tak terlupakan bagi penontonnya. Selain sinematografi yang brilian,
inovatif, serta efektif “mengaduk-aduk” emosi penonton, sound mixing yang
sangat prima patut mendapatkan kredit. Ketika kamera berputar-putar, arah
surround sound pun mengikuti, sehingga pengalaman sinematik penonton secara
audio pun semakin terasa real. Tak seperti film-film bertemakan luar angkasa
lainnya yang sering “salah” secara sains, Gravity
justru menerapkan detail-detail faktual. Misalnya suara hasil benturan atau
ledakan di luar angkasa yang tidak terdengar karena hampa udara.
Gravity adalah film yang memang dibuat untuk sajian 3D, oleh sebab
itu pengalaman paling maksimal tentu hanya bisa dinikmati dengan format ini.
Meski efek pop-out-nya tidak terlalu vulgar, namun benda-benda beterbangan
karena tidak adanya gaya gravitasi, tampil begitu indah. Belum lagi serangan
serpihan-serpihan limbah luar angkasa yang bakal membuat Anda refleks menutup
mata.
Aspek yang juga tak diabaikan
sebagai kekuatan adalah score Steven Price yang turut memicu adrenalin penonton
secara maksimal, menggantikan absennya sound effect di kehampaan udara.
The Essence
Ada beberapa aspek yang diangkat
Cuarón lewat Gravity. Yang paling
utama, jelas mengungkap tingkat kesulitan dan resiko bahaya yang harus dihadapi
para awak pesawat luar angkasa, bahkan hanya untuk membereskan kerusakan kecil.
Ketiadaan Gravity atau gravitasi
jelas menjadi “momok” yang sangat menakutkan di luar angkasa.
Aspek kedua yang menarik
dihadirkan lewat kedua karakter utama. Meski dalam waktu yang singkat, Ryan dan
Matt berbagi spirit hidup yang harus Anda simpulkan sendiri ketika
menyaksikannya di layar lebar.
Those who will enjoy this the most
- Siapapun yang penasaran ingin merasakan berada di luar angkasa!
86th Annual Academy Awards nominee for
- Best Motion Picture of the Year
- Best Performance by an Actress in a Leading Role - Sandra Bullock
- Best Achievement in Cinematography - Emmanuel Lubezki
- Best Achievement in Directing - Alfonso Cuarón
- Best Achievement in Film Editing - Alfonso Cuarón and Mark Sanger
- Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Score - Steven Price
- Best Achievement in Production Design - Andy Nicholson, Rosie Goodwin, Joanne Woollard
- Best Achievement in Sound Editing - Glenn Freemantle
- Best Achievement in Sound Mixing - Skip Lievsay, Niv Adiri, Christopher Benstead, Chris Munro
- Best Achievement in Visual Effects - Timothy Webber, Chris Lawrence, David Shirk, Neil Corbould